Home / Politik / Pasca Menyeberang ke KIH, Akankan PPP Dikeluarkan dari KMP ?

Pasca Menyeberang ke KIH, Akankan PPP Dikeluarkan dari KMP ?

bidik.co — PPP memutuskan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam paket pimpinan MPR. Atas keputusannya itu, Koalisi Merah Putih (KMP) dibuat kecewa dan akan mengevaluasi nasib partai berlambang Kabah tersebut.

“Saya kecewa dengan PPP karena seperti di ambang ketidakpastian. Masih panjang perjalanan di DPR, kita masih bisa memberi kursi,” tutur Waketum Golkar Fadel Muhammad saat sidang paripurna diskors di Gedung Bulat Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2014).

“Di PPP itu tidak solid tapi dipaksakan, akhirnya situasi jadi mengecewakan,” imbuhnya.

Apakah masih terbuka kesempatan PPP untuk kembali sepenuhnya menancapkan kaki ke KMP?

“Kita bahas dulu masih mau atau tidak, kalau mau harus istiqomah,” kata Fadel.

Sebelumnya, Ketum PPP Suryadharma Ali mendatangi Fraksi PPP di DPR untuk rapat pleno. SDA membawa kabar bahwa Koalisi Merah Putih kini memberikan jatah pimpinan MPR kepada partai berlambang kakbah ini.

“Ada tawaran, ada perubahan, jadinya wakil ketua MPR Pak Hasrul. PKS sudah mau mengembalikan hak (kursi) PPP,” kata SDA di Gedung DPR, Senayan, Selasa (7/10) malam.

Tak lama setelah mengumumkan kabar ini, Suryadharma membuat pengumuman berbeda. Dia mengatakan fraksi partainya telah memutuskan bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat.

“Pak Hasrul wakil ketua MPR. PPP tetap di Koalisi Merah Putih tapi di MPR di Koalisi Indonesia Hebat,” kata Suryadharma sekitar 30 menit kemudian.

Niat Koalisi Merah Putih yang akan mengevaluasi posisi Partai Persatuan Pembangunan di gerbong pengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat tanggapan dari kader PPP. Wakil Sekretaris Jenderal PPP Hasan Husairi mengibaratkan rencana KMP itu seperti habis manis sepah dibuang.

“Kalau memang itu terjadi, kita gak masalah. Tapi harus diingat yang pertama kali dukung Prabowo itu PPP, dan PPP tidak pernah ingkar janji sampai akhir,” kata Hasan Husairi Lubis, Rabu (8/10/2014).

Hasan menuturkan, kawan-kawan di koalisi merah putih tidak ada yang mau mengalah. Malah PPP yang selalu mengalah dengan memberikan haluan kepada Partai Demokrat yang gabung belakangan untuk mendapat kursi pimpinan DPR.

“Janganlah kaya habis manis sepah dibuang,” jelas Hasan.

Hasan menambahkan, sampai saat ini pihaknya masih tetap bertahan di KMP. Namun, dirinya tidak menjamin jika nantinya terjadi perubahan di pucuk pimpinan partai berlambang Kakbah itu.

“Sampai terakhir kami komitmen. Namun, jika terjadi perubahan dalam kepemimpinan PPP ya kami tidak tahu. Soalnya keputusan PPP bukan putusan perorangan,” tutupnya.

Sedangkan Partai Gerindra yang merupakan motor Koalisi Merah Putih kini membuka pintu kembali untuk PPP.

“PPP semoga segera bergabung kembali kepada kami. Sama-sama berjuang, kemarin kan punya masalah internal, terus bekerja sama,” kata Waketum Gerindra Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Rabu (8/10/2014).

Fadli menuturkan bahwa sidang paripurna adalah proses yang demokratis, namun juga menegangkan dan demokratis. KMP pun merasa tidak perlu memberikan sanksi.

“Ini kan bukan sekolahan. Suasana hati mereka selalu bersama KMP,” ucap Wakil Ketua DPR ini.

Sementara itu terkait kemenangan KMP di paket pimpinan MPR, Fadli menyebut DPD sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi.

“Tentu dari DPD juga karena banyak yang mendukung dari daerah komunikasi kami yang panjang,” ujarnya. (ai)
y

Komentar

Komentar

Check Also

Difriadi: Pilkada Harus Jadi Persemaian Demokrasi di Indonesia

Bidik.co — Bulan November 2024, rakyat Indonesia masih harus memenuhi hak dan kewajiban politiknya untuk …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.