bidik.co –— Calon presiden Joko Widodo mengajak semua komponen bangsa, terutama lawan politiknya, capres Prabowo Subianto, untuk melakukan rekonsiliasi. Pengamat mengapresiasi upaya Jokowi yang dinilai dapat mendinginkan suasana politik dan bisa membuat politik santun ke depannya.
“Tawaran ini harus dimaknai sebagai keinginan untuk menuntaskan pesta demokrasi dalam kegembiraan dan perdamaian dalam kerangka NKRI,” kata pengamat politik dan pemerintahan Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi, dalam siaran persnya, Kamis (17/7/2014).
Muradi mengapresiasi langkah Jokowi tersebut. Ia pun mengingatkan rekonsiliasi yang disebut Jokowi merupakan momentum untuk menuntaskan tahun politik untuk membangun Indonesia.
Tak hanya itu, Muradi juga menyebut rekonsiliasi yang dikatakan Jokowi dapat mendinginkan suasana politik yang memanas selama pelaksanaan pemilu selama lima bulan terakhir.
“Tawaran rekonsiliasi tersebut juga akan memberikan stimulasi cooling down bagi penggiat demokrasi, relawan, partai politik, dan masyarakat yang dalam lima bulan terakhir terbelah oleh kepentingan partai politik dan pendukung capres-cawapres,” papar Muradi.
Lebih jauh, Muradi menekankan rekonsiliasi yang diupayakan Jokowi juga dapat mengubah peta politik di Indonesia. Dia optimistis ke depannya politik di Indonesia akan santun karena sudah terjadi rekonsiliasi.
“Tawaran rekonsiliasi tersebut juga akan mengubah peta politik, dari yang semula terbagi dua kutub, menjadi peta politik yang lebih cair. Hal ini akan mampu memberikan bangunan komunikasi politik yang lebih terbuka dan tidak saling mencederai satu dengan yang lain. Cairnya dua kutub besar ini mengindikasikan akan terbangun peta baru yang lebih santun dan memiliki visi untuk Indonesia yang lebih baik,” tutup Muradi.
Sebelumnya, Joko Widodo menegaskan bahwa persatuan serta kesatuan Indonesia tak dapat ditukar dengan apa pun. Demi itu, Jokowi akan melaksanakan rekonsiliasi dengan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
“Ya apa namanyalah, istilahnya rekonsiliasi, ya kita harus menjaga semangat persatuan dan kesatuan,” ujar Jokowi di Kantor Tim Pemenangan Jokowi-JK di Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014) siang.
Menurut Jokowi, upaya rekonsiliasi tersebut sangat penting dalam menyatukan kembali rakyat Indonesia yang baru saja terbelah membela jagoannya masing-masing di dalam pemilu presiden tahun ini. (ai)