bidik.co – Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Yenny berharap presiden terpilih Jokowi melanjutkan cita-cita Gus Dur saat menjabat sebagai presiden. Apa cita-cita Gus Dur?
“Paling utama pemerataan pembangunan. Ia selalu mengatakan bahwa pertumbuhan tanpa adanya pemerataan maka yang terjadi hanya penitikberatan pada pertumbuhan ekonomi, adanya kejomplangan dan itu sudah terjadi,” ujar Yenny di Istana Bogor, Sabtu (18/10/2014).
Menurut Yenny, pemerintahan yang hanya mengejar angka pertumbuhan dalam program ekonomi dan pembangunannya, tanpa dibarengi program pemerataan, maka hanya akan menciptakan jurang kesenjangan yang menganga.
“Ini dari dulu cita-citanya Gus Dur. Makanya ketika Gus Dur jadi presiden yang pertama adalah menaikkan pendapatan PNS, militer, polisi hingga 200 persen,” imbuhnya.
Yenny juga mengatakan, pemerintahan Jokowi-JK ke depan akan menghadapi tantangan yang berat karena modal politik yang minim. Dukungan politik yang minim dari parlemen, lanjut dia, akan menyulitkan gerak Jokowi dalam menjalankan pemerintahan.
“Tentu kita harus mendukung beliau bagaimanapun beliau sudah dipilih oleh rakyat dan kita harus hormati itu. Untuk kepentingan bangsa dan negara,” jelasnya.
Yenny Wahid, juga mengingatkan presiden terpilih Joko Widodo dan keluarga yang akan tinggal di kompleks Istana. Yenny memaparkan akan adanya banyak hal yang tak nyaman dan berbeda dibandingkan dengan rumah masyarakat pada umumnya.
“Banyak hantunya pula,” kata Yenny di Istana Bogor, Sabtu, (18/10/2014).
Selain berhantu, Yenny membenarkan adanya pengaturan suhu ruangan yang sangat rendah sehingga kerap dingin. Jokowi dan keluarga harus terbiasa dengan pengaturan tersebut karena berlaku di seluruh gedung di kawasan Istana.
“Tapi ya tak apa-apa. Itu suatu yang lumrah. Yang penting niatannya untuk perkembangan masyarakat,” kata Yenny.
Hingga saat ini, belum diketahui di mana Jokowi dan keluarga memilih tinggal. Dua gedung yang biasa digunakan adalah Istana Merdeka dan Istana Negara. Soekarno, Soeharto, dan Gus Dur memilih tinggal di Istana Merdeka. Sedangkan Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga lebih memilih Istana Negara.
Pada 20 Oktober 2014, Jokowi bersama wakil presiden terpilih Jusuf Kalla akan dilantik oleh MPR menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2014-2019. Setelah acara pelantikan, Jokowi dan JK akan mengikuti pesta rakyat yang diselenggarakan para relawan di Monas. (if)