bidik.co — Pesawat Hercules milik TNI AU dikabarkan jatuh di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Selasa (30/6/2015).
Lokasi jatuhnya pesawat jenis angkut militer ini persis di dekat Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, bekas Bandara Polonia Medan.
Belum diketahui penyebab pesawat itu jatuh dan apakah terdapat korban selamat dalam peristiwa naas tersebut.
Hingga kini, proses evakuasi masih terus dilakukan untuk mencari korban selamat.
Menurut seorang warga yang bernama Guntur, dia kebetulan melihat kejadian saat berada di dalam kediamannya di Jalan Pales. Dia melihat pesawat Hercules itu menukik ke daerah perumahan.
Pesawat Hercules C130 yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, selama ini dikenal sebagai pesawat andalan TNI AU untuk alat pengangkut logistik dan kebutuhan lainnya. Pesawat itu memang tua secara usia, namun diklaim perkasa dalam segala cuaca.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriyatna menjelaskan, Hercules yang jatuh adalah pesawat tipe B. Ukurannya lebih kecil dan usianya lebih tua dibanding tipe AS di Magetan, Jawa Timur.
“Ini pesawat memang sangat bagus sekali, ini pesawat all weather, andalan kita untuk pesawat angkut, bisa membawa logistik ke mana-mana. Bisa menerjunkan, bisa landing di landasan yang tidak begitu panjang,” kata Agus, Selasa (30/6/2015).
Menurut Agus, pesawat tersebut diproduksi tahun 1964. Pesawat sedang dalam misi penerbangan angkutan udara militer. Pesawat bergerak ke titik pangkalan udara.
Produksi Pesawat tersebut sebetulnya diinisiasi pada tahun 1951. Prototipe pertama diluncurkan pada tahun 1954 dan produknysi baru dibuat 1955.
Ada total 219 unit yang diorder oleh Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1956. Produksi pertamanya adalah C-130A. Khusus C-130B diperkenalkan baru pada tahun 1959.
Pesawat tersebut memiliki tambahan tangki bahan bakar di sayap dan terdiri dari empat mesin. Roda mendaratnya juga sudah diperkuat. (*)