bidik.co — Capres nomor urut satu, Prabowo Subianto Silaturahim ke Kantor PWNU Jawa Timur, di Jalan Masjid Agung, Surabaya, Rabu (16/7). Mantan Danjen Kopassus itu, datang ke Surabaya ditemani Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, Mahfud MD, dan beberapa tokoh dan kiai di Jawa Timur.
Ketua PWNU Jawa Timur, Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah, yang langsung menemui rombongan Prabowo, mengatakan hal yang sama persis dengan yang disampaikannya kepada Capres nomor dua Joko Widodo atau Jokowi yang menemuinya pada Senin (14/7).
Dia mengatakan, kalau pihaknya tidak akan mentolelir segala bentuk kecurangan hasil Pilpres 2014, yang digelar pada 9 Juli lalu. Bahkan, NU tidak akan mengakui pemerintahan baru yang dihasilkan dari sebuah ketidakjujuran.
Sementara Capres Prabowo, di hadapan para kiai, salah satunya Rois Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Miftakhul Akhyar, KH Subadar, Pasuruan, KH Muzaki, Jember dan beberapa kiai lain, mengatakan, saat ini, pihaknya merasakan adanya kekuatan asing dan munculnya kekuatan besar yang berupaya membentuk opini yang menyimpang dari roh demokrasi.
“Untuk itu, kita berjuang bersama ARB (Aburizal Bakrie) dan yang lain, adalah demi kedaulatan, demi kekayaan untuk Indonesia. Agar kita sebagai bangsa yang mampu berdiri sendiri di atas kaki kita sendiri, bukan sebagai bangsa yang didekte bangsa asing,” tegas Prabowo.
Menurut Prabowo, ingin hidup sebagai bangsa yang mandiri, bukan bangsa yang anti negara asing. “Tapi apakah salah jika kita ingin kekayaan Indonesia bisa dinikmati rakyat Indonesia sendiri?,” ucap dia.
“Kita prihatin, demokrasi kita telah rusak oleh politik uang, oleh intimidasi dan ancaman asing. Kita yakin kebenaran akan menang pada akhirnya. Saya belajar dari ulama dan kiai-kiai besar yang sering mengatakan: Kata benar jika benar, salah jika salah,” tandasnya.
Selanjutnya, usai buka puasa bersama dan Solat Maghrib berjamaah di Kantor PWNU Jawa Timur, Prabowo dan rombongan merapat ke Posko Rumah Nusantara di Jalan Pregolan atau Kombespol M Duriat Surabaya, untuk mengikuti acara temu relawan.(ai)