bidik.co — Jumat malam ini (11/7), Kantor Berita Resmi Kerajaan Inggris, BBC, melakukan wawancara eksklusif dengan calon presiden Prabowo Subianto. Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan dirinya yakin menang di pemilihan presiden dan mendapat mandat dari rakyat Indonesia.
“Semua survei menunjukkan saya unggul dan saya yakin akan mendapat mandat dari rakyat Indonesia,” ujarnya, menjawab pertanyaan dari wartawan BBC World TV Babita Sharma.
Ketika ditanya, apa yang ia akan lakukan kalau ternyata dirinya tidak jadi pemenang pemilihan presiden, Prabowo mengatakan, dirinya akan kembali ke kehidupannya yang damai. “Saya punya hidup yang tenang dan menyenangkan, hidup yang damai. Saya akan kembali ke kehidupan saya. Saya bersyukur atas hidup saya. Saya melakukan semua ini hanya untuk bangsa saya,” ungkapnya.
Berikut transkrip wawancara tersebut yang disarikan dan disunting dari akun Twitter BBC.
Apa menurut Anda hasil pemilu?
Semua survei menunjukkan saya memimpin dan saya yakin akan mendapat mandat dari rakyat Indonesia.
Berbagai hasil penghitungan cepat menunjukkan Jokowi unggul 52%, Anda sekitar 47%. Banyak yang mengatakan Anda kalah. Pendapat Anda?
Biarkan Komisi Pemilihan Umum yang menentukan hasil pilpres. Justru sebaliknya, semua lembaga survei yang Anda sebut itu partisan, mereka sudah bertahun-tahun mendukung Joko Widodo. Semua survei yang mengatakan Jokowi menang semuanya komersial. Saya bisa menunjukkan yang lain. Lawan saya tidak humble. Itu hanya “pura-pura”. Mereka tidak obyektif. Mereka bagian dari pendukung Jokowi, jadi mereka tidak obyektif dan saya pikir mereka adalah bagian dari desain besar untuk memanipulasi persepsi.
Jadi, mari kita bergantung pada institusi legal Indonesia, ada KPU. Ada proses perhitungan suara. Kami punya saksi di setiap TPS dan kami punya sertifikat setiap saksi. Jadi, mari kita ikuti proses perhitungan, verifikasi, dan biar KPU yang memutuskan.
Apa yang membuatnya begitu yakin akan menang?
Semua lembaga survei adalah perusahaan komersial. Sedikitnya ada enam belas lembaga survei yang menyatakan saya unggul.
Gaya berpolitik Anda konservatif, sementara Joko Widodo merakyat….
Persepsi itu diciptakan oleh tim PR (public relations). Dia adalah alat oligarki. Ia bukan orang yang merakyat, ia mengklaim sebagai orang yang rendah hati, tapi saya rasa itu cuma akting…
Joko Widodo memiliki “reputasi bersih”, Anda diwarnai dengan pelanggaran HAM. Saya ingin ingatkan Anda, unit yang Anda pimpin pada 1998 dituduh menculik, menyiksa, dan membunuh aktivis yang memprotes Suharto. Bagaimana Anda bisa dipandang sebagai pemimpin kredibel yang bisa memimpin negara jika Anda berpikir tentang hasil suara 10 hari lagi?
Setiap kali popularitas saya meningkat, tuduhan-tuduhan pencemaran nama baik itu selalu muncul . Ini adalah pemilu ketiga saya, saya kini memimpin partai terbesar ketiga dari negara terbesar keempat di dunia. Saya memimpin koalisi yang mewakili dua per tiga rakyat Indonesia. Bagaimana mereka bisa dibodohi, begitu bodoh, untuk mendukung seseorang yang memiliki semua karakter yang menurut rival saya adalah karakter saya?
Anda tidak merasa, sekarang saatnya untuk menjelaskan apa yang terjadi, terhadap tuntutan pelanggaran hak asasi manusia?
Saya sudah sering menjawab hal itu dan semua media asing yang mewawancarai saya selalu menanyakan hal itu, selama 16 tahun. Saya sudah menjawab berkali-kali, saya bebas, saya tidak pernah didakwa atas apa pun, ini adalah kampanye politik untuk menghancurkan saya. Mereka tidak suka dengan apa yang saya perjuangkan. Saya berjuang demi Indonesia bersih, keadilan bagi rakyat saya.
Selama ini, rakyat dibodohi, dianggap orang bodoh dan malas. Ini adalah persepsi era kolonial yang dilekatkan kepada kita.
Jika nanti hasil resmi menunjukkan lawan Anda menang, akankah Anda menerimanya dengan lapang dada sebagai keinginan rakyat?
Ini adalah bagian demokrasi. Jika ia dinyatakan menang tentu saya akan menerimanya, tapi….
Apa pesan Anda kepada pendukung Anda karena ada kekhawatiran kekerasan di jalanan jika hasil pilpres tidak memenangkan Anda?
Tahukah Anda salah satu stasiun TV yang mendukung saya diserang dan satu lembaga survei yang memenangkan saya dilempari molotov?
Jadi dari mana datangnya kekerasan itu, dari mana datangnya intimidasi itu?
Saya dapat laporan dari pendukung saya bahwa mereka diserang, diintimidasi di banyak wilayah di Indonesia. Jadi, saya sudah sering bilang, “Tetap tenang, rival kita adalah saudara kita, mereka bukan musuh.” Tapi, tidak pernah sekali pun rival saya mengatakan hal yang sama.
Jika KPU sudah memutuskan kehendak rakyat, saya akan menghormati. Tapi, tidak pernah sekali pun mereka mengatakan hal itu. Yang ada justru pengumuman “Kalau Prabowo menang berarti dia curang”.
Apa yang akan Anda lakukan jika Anda tidak menang?
Saya yakin saya akan menang. Tapi, kalau rakyat Indonesia tidak membutuhkan saya, saya baik-baik saja. Saya akan kembali ke kehidupan saya yang tenang. Saya melakukan ini sekedar kewajiban saya untuk mengabdi kepada rakyat. (ai)