bidik.co – Rumah Amien di Jl Pandeansari Blok 2 no 3 Condongcatur, Depok, Sleman, diteror, Kamis (7/11/2014) dini hari. Tembakan pelaku mengenai bagian belakang mobil Toyota Harrier. Di dekat pagar rumah ditemukan selongsong peluru, sedangkan di dalam mobil ditemukan proyektil dalam kondisi tidak utuh. Saat kejadian, Amien tengah beristirahat.
Pelaku penembakan mobil Harrier milik Amien Rais masih misterius. Namun dari hasil olah TKP, terungkap bahwa pelaku menggunakan senjata api rakitan dan menembak dari jarak 9 meter.
Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan, dari hasil analisa, pelaku penembakan berasal dari arah barat laut. Berdasarkan titik penemuan selongsong peluru, posisi penembak pada ketinggian 205 cm.
“Diduga pelaku memanjat pagar dan menembak pada jarak 925 cm dari lubang tembakan pada kendaraan,” kata Anny di Mapolda DIY, Jumat (7/11/2014).
Kemungkinan pelaku menembak dengan sudut 35 derajat. Pelaku menggunakan peluru standar buatan pabrik dengan kaliber 223 atau sinonim dengan 5,56×45 mm.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Suhardi Alius menyatakan Kepolisian masih terus memburu pelaku penembakan rumah mantan Ketua MPR Amien Rais. Dari hasil investigasi, para pelaku diduga menggunakan senjata rakitan.
“Hasil investigasi, alatnya tidak bagus jadi diduga pakai senjata rakitan,” katanya, di Rupatama Mabes polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Suhardi menjelaskan alur lintas peluru yang ditembakan pelaku tidak sempurna. Biasanya alur menunjukkan keakuratan, sementara hasil tembakan dalam peristiwa itu tidak akurat. Dari sanalah polisi menduga pelaku menggunakan senjata rakitan.
Suhardi mengatakan tim dari Bareskrim diterjunkan langsung untuk membantu Polda DIY. “Agar secepatnya bisa mengungkap pelakunya,” ujar Suhardi.
Anak Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais, mengatakan keluarganya membutuhkan dukungan moral lantaran rumahnya ditembak oleh orang tak dikenal. Setelah berkomunikasi dengan ayahnya, bekas presenter televisi swasta ini menerangkan kronologi penembakan mobil ayahnya melalui akun Twitter miliknya, @hanumrais.
“Kami ingin kepolisian dan pihak berwajib mengusut tuntas kasus ini,” cuit Hanum, Kamis, (6/11/2014). “Karena masalah ini adalah ancaman serius terhadap nyawa manusia.” (if)