Home / Politik / SBY Tegaskan, TNI-Polri Harus Bebas dari Politik Kekuasaan

SBY Tegaskan, TNI-Polri Harus Bebas dari Politik Kekuasaan

bidik.co — Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta TNI-Polri menjaga independensi dan terbebas dari lingkaran kekuasaan. Hal itu merupakan salah satu rekomendasi Kongres IV Demokrat yang dibacakan SBY dalam acara penutupan, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/5/2015).

“TNI dan Polri harus tetap terbebas dari lingkaran politik kekuasaan, agar tidak mengkhianati reformasi dan juga tidak membuat TNI dan Polri terpecah belah, serta tidak lagi independen,” kata SBY.

Menurut SBY, rekomendasi ini muncul karena Demokrat tidak ingin TNI-Polri terganggu independensinya sehingga dapat mengkhianati amanat reformasi. Demokrat ingin TNI-Polri tidak terpecah belah, dan secara sadar serta aktif menegakkan hubungan militer-sipil yang sehat.

Tak hanya itu, TNI dan Polri harus bisa menjaga hubungan masyarakat sipil dan militer. Keduanya harus tetap harmonis sesuai dengan nilai-nilai demokrasi.

“Kedua belah pihak, baik sipil dan TNI/Polri secara sadar dan aktif harus menegakkan hubungan sipil dan militer yang sehat, sesuai dengan tatanan konstitusi dan nilai-nilai demokrasi,” pungkas dia.

Dalam pidato politiknya, SBY juga menyorot kisruh yang terjadi antara KPK dan Polri. SBY menegaskan kedua institusi ini harus diselamatkan.

Karena itu, Partai Demokrat mengajak semua elemen untuk menyelamatkan KPK dan Polri. Tujuannya agar dua lembaga penegak hukum itu bisa bekerja efektif.

“Selamatkan institusi KPK dan Polri agar kedua lembaga penegak hukum tersebut tetap bisa melaksanakan tugasnya dengan efektif. Fungsi dan pelaksanaan tugas institusi, tidak boleh terganggu, karena terjadinya benturan kepentingan seseorang,” pungkas dia.

Dalam kesempatan itu, SBY juga mengapresiasi kekompakan peserta kongres yang satu suara mendukungnya menjadi ketua umum. Ia berjanji akan menjalankan mandat dengan sebaik-baiknya. (*)

Komentar

Komentar

Check Also

Difriadi: Pilkada Harus Jadi Persemaian Demokrasi di Indonesia

Bidik.co — Bulan November 2024, rakyat Indonesia masih harus memenuhi hak dan kewajiban politiknya untuk …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.