bidik.co – Tjahjo Kumolo, pria berusia 56 tahun kelahiran Surakarta, Jawa Tengah itu tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) periode 2010-2015.
Tjahjo, sapaan akrab Tjahjo Kumolo, memulai karir politiknya sejak masih berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro dengan terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi. Saat menginjak usai 25 tahun, Tjahjo sudah menjabat Ketua Biro Organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Daerah Tingkat I Jawa Tengah dari tahun 1983 hingga 1985.
Pengalaman organisasinya di KNPI terus bertambah dengan mengisi sejumlah jabatan seperti Ketua DPD KNPI Jawa Tengah periode 1985-1988, dan Sekretaris Jenderal KNPI Jawa Tengah untuk periode 1987-1990. Di tingkat nasional, Tjahjo tercatat sebagai anggota Komisi II, III dan anggota BKSAP (Badan Kerja Sama Antar-Parlemen) DPR RI periode 1987 dan 1992.
Tjahjo juga terpilih sebagai Ketua Umum KNPI periode 1990-1993. Sementara di PDIP, Tjahjo memulai karir politiknya sebagai Direktur SDM Litbang DPP PDIP sejak tahun 1999 hingga 2002.
Pemilu pertama era reformasi, pada 1999, Tjahjo terpilih sebagai anggota dewan dan menjabat Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI.
Pada Pemilu tahun 2004, Tjahjo yang kembali bertarung dan menjadiaAnggota Komisi XI dan anggota BKSAP DPR periode 2004 hingga 2008, serta Ketua Fraksi PDIP DPR periode 2004-2009, dan Wakil Ketua Tim Lumpur Sidoarjo DPR-RI (2006-2007).
Dalam Pemilu 2009, Tjahjo kembali menduduki posisi sebagai anggota DPR dan Ketua Fraksi PDIP DPR periode 2009-2014. Pada Kongres III PDIP, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menunjuk Tjahjo sebagai Sekretaris Jenderal PDIP (2010-2015) menggantikan Pramono Anung yang sudah menduduki posisi Wakil Ketua DPR. Pada Pilpres 2014 lalu, Tjahjo ditunjuk sebagai Ketua Tim Sukses Jokowi-JK.
Kini Tjahjo dipilih Jokowi untuk duduk dikursi menteri dalam negeri
“Politisi profesional yang tegas, sangat terampil, membangun dialog dengan daerah dan masyarakat dalam mendukung demokrasi berkualitas. Kebetulan dia adalah putra sulung, bukan puteri,” ujar Jokowi saat mengumumkan nama menterinya di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014).
Tjahjo menggantikan Mendagri Gamawan Fauzi. “Beliau politisi, profesional, demokratis tapi juga tegas,” kata Jokowi.
Jokowi membacakan nama-nama menterinya didampingi istrinya dan JK beserta istri. Pengumuman dilakukan di hamparan rumput hijau dengan suasana santai diiringi kicauan burung.
“Sangat terampil membangun dialog dengan daerah dan masyarakat,” ujar Jokowi.
Tjahjo sebelumnya juga anggota DPR RI. Namun usai didapuk menjadi Sekjen PDIP, Tjahjo lepas dari hiruk pikuk DPR. Dalam kampanye 2014 lalu, Tjanjo menjadi Ketua Timses Jokowi-JK.
“Kebetulan putra Solo juga,” kata Jokowi.
Tjahjo Kumolo langsung menyambangi rumah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, usai diumumkan menjadi menteri oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Minggu (26/10/2014) petang.
Kepada wartawan, Tjahjo mengaku datang ke rumah putri Bung Karno, di Jalan Teuku Umur, Menteng, Jakarta Pusat itu untuk berkoordinasi. “Ini kan (Megawati) bos saya, pimpinan saya, mau lapor,” kata Sekjend PDIP tersebut.
Sementara terkait kementeriannya, Tjahjo mengaku sudah menyiapkan beberapa langkah. Bahkan setelah dilantik oleh presiden Jokowi, dirinya akan melakukan rapat dengan para petinggi di Kementerian Dalam Negeri.
“Saya kira saya tinggal menunggu besok dilantik. Kemudian rapat kabinet pertama. Bagamana arahan dari Presiden, besok kami terima. Setelah besok rapat kabinet say rapat eselon I dan II kemendagri. Sebelumnya akan hubungi , mantan Mendagri, Gamawan,” kata Tjahjo. (if)