bidik.co – Handuk yang jarang dicuci justru bisa menjadi tempat berkembang biaknya kuman. Setelah mengeringkan tubuh sehabis mandi, banyak orang yang membiarkan handuknya tidak dicuci selama berhari-hari bahkan lebih dari satu minggu.
Idealnya handuk dicuci setelah tiga atau empat kali pemakaian. Menurut badan kesehatan konsumen dan lingkungan AS, penggunaan handuk yang lebih lama dari itu berarti kuman dan bakteri sudah berkembang.
Karena memiliki bahan yang tebal handuk sangat mudah mengunci kelembaban dan juga membuatnya mudah berbau. Meski begitu tidak disarankan mencuci handuk dengan deterjen yang mengandung pewangi karena justru bisa mengunci bau.
Jika Anda sedang sakit, disarankan untuk mencuci handuk dengan bahan disinfektan, misalnya bahan klorin pemutih jika handuk Anda berwarna putih, atau disinfektan lain jika handuk Anda berwarna.
Handuk juga sebaiknya dijemur di bawah sinar matahari langsung dengan cara dilebarkan agar seluruh bagiannya menjadi kering.
Sementara itu, untuk handuk wajah sebaiknya segera dicuci setiap kali dipakai. “Jika hanya dipakai untuk mengelap wajah yang kering, tidak apa dipakai beberapa kali. Tapi jika biasa dipakai untuk mengelap keringat atau kosmetik, gantilah setiap habis dipakai,” kata Dr.Eric Schweiger, ahli dermatologi.
Keri Petersen, M.D., seorang spesialis penyakit dalam di Lenox Hill Hospital, New York City seperti dikutip Women’s Health juga menyarankan untuk mencuci handuk setiap tiga hingga empat kali pemakaian. Lebih dari itu, handuk bisa mengembangkan bakteri serta jamur yang lebih banyak.
Jemur handuk di bawah sinar matahari untuk lebih mematikan kuman-kuman dengan maksimal. Simpanlah di tempat yang kering dan bebas lembab agar handuk tetap higienis.
Setelah digunakan, gantung handuk di rak atau gantungan khusus pakaian dengan cara dilebarkan. Bukan ditumpuk atau dilipat-lipat agar handuk cepat kering dan tidak lembab. Semakin cepat handuk mengering akan lebih sedikit risikonya terpapar bakteri dan kesehatan kulit serta tubuh bisa tetap terjaga.*****