Home / Politik / Umat Islam Perlu Kembangkan Persaudaraan

Umat Islam Perlu Kembangkan Persaudaraan

bidik.co — Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Majelis Rasulullah. Dalam pidatonya, Jokowi meminta umat Islam di Indonesia untuk meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. Khususnya dalam hal toleransi antar-umat beragama.

Jokowi mengatakan bahwa dalam hubungan antara manusia, berbuat baik seharusnya tak hanya antara sesama umat satu agama, tapi juga dengan umat agama lain.

“Bersikap baik bukan hanya kepada sesama umat Islam. Melainkan juga harus dengan pemeluk agama lain. Di Indonesia banyak pemeluk agama lain yang harus dihormati. Nabi mengajarkan kita, untuk memupuk ukhuwah islamiyah, tetapi juga juga ukhuwah insaniah,” ujar Jokowi di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (3/1/2015)

“Teladani sifat Nabi yang tabah menghadapi tantangan, cobaan, hinaan, dan caci-maki. Beliau selalu membalas hinaan dan cacian itu dengan doa. Kalau kita apakah sanggup?” imbuh dia.

Di hadapan jemaah majelis yang diprakarsai almarhum Habib Munzir al Musowa tersebut, Presiden juga menyayangkan sikap masyarakat Indonesia yang belakangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Atau berbeda dengan budaya asli bangsa dan teladan Nabi Muhammad SAW.

“Saya lihat sekarang ini jika ada warga kampung menghina kampung yang lain, apa yang terjadi? Tawuran. Di sebelah sana itu, di Manggarai (Jakarta Pusat) ada yang lewat sedikit saja, tawuran. Baru melotot sedikit, nggak melotot banyak berantem. Ini bukan contoh yang dilakukan Nabi Muhammad,” sindir Jokowi.

Padahal, lanjut Jokowi, jika akhlak nabi diteladani, maka tidak ada lagi kekerasan yang terjadi hanya karena masalah yang sepele. “Itu bukan ajaran Nabi Muhammad. Nabi itu difitnah tapi dibalas dengan didoakan,” tandas Jokowi.

Presiden juga menyampaikan bagaimana Nabi Muhammad SAW selalu tabah dalam menghadapi tantangan, cobaan dan hinaan. “Beliau membalas hinaan, caci maki dengan doa dan kebaikan,” katanya.

Kepala Negara mengakui tidak mudah meneladani Nabi Muhammad SAW namun dengan kesabaran dan kesadaran terus menerus maka umat Muslim pasti mampu melakukannya.

Sebelumnya pada Jumat malam (2/1), dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara, Presiden Joko Widodo menegaskan dengan meneladani sifat Nabi Muhammad SAW maka bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang maju dan sejahtera.

Presiden mengatakan sebagaimana tercatat dalam sejarah, Nabi Muhammad SAW diutus ke tengah masyarakat, bukan masyarakat modern tapi masyarakat yang kering dengan nilai-nilai peradaban.

Ia juga mengajak semua kalangan untuk bersama-sama mendoakan saudara-saudara sebangsa yang tertimpa musibah sehingga diberi kekuatan dan kemudahan dalam menghadapi kesulitan. (*)

Komentar

Komentar

Check Also

Nuroji: Pilkada Harus Jadi Ajang Pendidikan Politik Bagi Masyarakat

Bidik.co— Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 bakal digelar pada November 2024. Pilkada yang terdiri …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.