bidik.co — Hari ini warga Aceh memperingati 10 tahun terjadinya bencana alam tsunami. Bencana yang mungkin sulit mereka lupakan ketika itu.
Rangkaian acara digelar sejak 25-28 Desember 2014. Namun puncak peringatannya tepat hari ini 26 Desember 2014.
Seperti dikutip situs Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jumat (28/12/2014), rangkaian acara dimulai sejak Kamis malam dengan menggelar Aceh Berzikir. Acara ini diadakan di Mesjid Raya Baiturrahman, yang diawali dengan berdoa, tausiyah dan dilanjutkan dengan Zikir.
Sementara hari ini, digelar upacara Peringatan 10 Tahun Tsunami. Upacara ini merupakan puncak peringatan 10 tahun tsunami dan akan dihadiri oleh pejabat senior pemerintah Indonesia, perwakilan negara sahabat, pekerja kemanusiaan dan elemen masyarakat sipil.
Setelah itu, usai upacara hingga Minggu 28 Desember, digelar Pameran Kebencanaan, Seni Kreatif, Pameran Foto bertema: Rekonstruksi dan pengurangan resiko bencana. Pameran kebencanaan dilakukan di Blang Padang, untuk Seni Kreatif dan pameran foto dilakukan di Museum Tsunami
Malam harinya, digelar Kesenian Aceh atau Malam Apresiasi. Acara ini akan menjadi malam apresiasi dari Aceh untuk Dunia. Dengan penampilan terbaik dari seniman Aceh, diharapkan juga adanya pertunjukan seni yang dibawakan dari kelompok seniman dari dalam dan luar negeri.
Minggu, 28 Desember, digelar Run ID Tsunami 10 K. Acara lari 10 km ini merupakan simbol dari harapan dan jiwa kebebasan dalam kemanusiaan. para peserta akan memiliki pemahaman mengenai upaya rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh dengan berlari sepanjang wilayah yang terkena tsunami.
Jusuf Kalla (JK) kembali ke Tanah Rencong sebagai Wakil Presiden setelah 10 tahun lalu datang ke Aceh saat gempa dan tsunami. JK mengaku banyak perubahan di Aceh pasca tsunami.
“Banyak hal yang berubah, semangat, kedua fasilitas, bangunan, begitu banyak, malah mulai macet. Tapi yang terpenting semangat, perubahan-perubahan,” kata JK di Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Kamis (25/12/2014).
JK mengaku senang kembali ke Aceh. Dirinya menyebutkan memiliki banyak sahabat dan senang bertemu dengan masyarakat Aceh.
“Kita telah bersama-sama lama sekali lebih 10 tahun,” ucapnya.
Selama di Aceh, JK akan mengunjungi lapangan Blang Padang, Banda Aceh, peringatan 10 Tahun Aceh, dan museum Tsunami Aceh.
10 tahun yang lalu, JK memerintahkan membuka semua pintu gembok logistik pangan, meski dengan membukanya harus dilakukan secara ‘paksa’.
JK juga memerintahkan pembagian bantuan lewat udara tanpa peduli yang mendapatkan bantuan itu dari GAM atau bukan.
“GAM juga manusia,” kata JK kala itu. (*)