bidik.co – Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terkejut dengan penetapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus dugaan pemerasan di kementeriannya.
Untuk itu, Anas yang kini menjadi terdakwa kasus gratifikasi proyek Hambalang dan proyek lain-lain itu, bersedia membantu Jero yang saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu dalam menghadapi masalah yang menjeratnya.
“Saya kan lebih senior urusan jadi tersangka. Bisa saja ketemu saya di tahanan KPK,” ujar Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Nantinya, lanjut Anas, Jero bisa berkonsultasi bagaimana menjadi tersangka dan tahanan KPK yang baik. “Untuk diskusi, ngobrol-ngobrol, jadi tersangka itu seperti apa, barangkali saya menawarkan, kalau dibutuhkan, saya siap,” ucapnya.
Meski terekam memiliki hubungan yang tidak haromonis dengan Jero saat di Demokrat, Anas mengaku tulus akan membantu Jero.
“Biar Pak Jero sering nyerang-nyerang saya, tapi saya siap bantu apa yang dibutuhkan,” pungkas Anas.
Anas menjelaskan, Jero Wacik, yang merupakan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, termasuk orang yang dianggap “mengganggu” dirinya di partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Bahkan, sebagian kalangan memperkirakan Jero bakal mengalami sesuatu yang buruk kelak.
“Ada yang mengatakan, nanti pada waktunya Jero akan kena karmanya. Ada yang mengatakan begitu. Tetapi, itu kata orang ya. Buat saya, sekali lagi, mudah-mudahan Pak Jero sabar, tabah. Saya doakan, Pak Jero kuat dan tabah menjalaninya,” kata Anas. (if)