bidik.co – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan acara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 nantinya akan digelar di Ibukota. Pernyataan Ahok disampaikannya sesuai dengan pembicaraan bersama Gubernur DKI yang juga presiden terpilih Joko Widodo.
“Acara pembukaan dan penutupan akan dilakukan di Jakarta, itu menurut Pak Jokowi,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2014).
Orang nomor dua di DKI itu memastikannya setelah sempat berdialog dengan Jokowi. Menurutnya, Jokowi sendiri yang nantinya akan membuka sekaligus menutup perhelatan olahraga empat tahunan tersebut.
“Presiden yang buka dan dia yang akan menutupnya,” imbuh mantan kader partai Gerindra itu.
Penegasan Ahok ini sekaligus mementahkan pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo. Menteri Roy menyatakan acara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 akan digelar di kota yang berbeda.
Pembukaan rencananya dilakukan di Gelora Bung Karno (GBK) dan ditutup Jakabaring, Palembang. Hajatan itu memang akan digelar bersama-sama oleh beberapa daerah di Indonesia, antara lain Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Selatan.
“Kita tidak disarankan OCA (Komite Olimpiade Asia) untuk membuat venue baru hal ini berkaca pada jadwal yang dimajukan dari 2019 menjadi 2018, disamping juga melihat ketersedian venue-venue yang ada,” kata Roy di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Minggu (21/9).
“Indonesia hanya perlu merenovasi beberapa venue yang tersedia karena menurut rencananya pembukaan Asian Games akan digelar di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Sementara untuk acara penutupan dan beberapa event besar lainnya akan dilakukan di Jakabaring, Palembang,” imbuhnya.
Sementara itu, Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, optimistis Indonesia bisa menggelar Asian Games 2018 dengan sukses. Al Fahad mengatakan, OCA akan membantu Indonesia sepenuhnya dalam persiapan menjadi tuan rumah.
OCA secara resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Sabtu 20 September 2014. Indonesia menggantikan posisi Vietnam, yang mengundurkan diri sebagai tuan rumah karena faktor finansial. Nantinya, Jakarta, Palembang, dan Bandung, akan bahu-membahu menggelar Asian Games 2018.
Semula Asian Games akan digelar pada 2019, namun Indonesia meminta jadwal tersebut dimajukan satu tahun. Pasalnya, 2019 juga bertepatan dengan digelarnya Pemilihan Umum Presiden. Meski memiliki waktu persiapan yang lebih sedikit, Al Fahad yakin Indonesia bisa menjadi tuan rumah dengan sukses.
“Banyak fasilitas sudah tersedia. Jadi, mereka hanya tinggal melakukan renovasi. OCA akan membantu 2 kali lipat dari sebelumnya, karena Indonesia hanya punya waktu 4 tahun, jadi kami harus aktif,” ujar Al Fahad seperti dilansir Reuters.
Indonesia berencana mempertandingkan 36 cabang olahraga, termasuk seluruh 28 olahraga Olimpiade, pada Asian Games 2018. Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, mengatakan, Indonesia akan bekerja keras untuk menjadi tuan rumah yang baik.
“Kami yakin bisa memenuhi semua syarat yang ada. Tentunya, negara kami sangat senang bisa menjadi tuan rumah, tapi kami harus bekerja keras,” ujarnya. (if)