bidik.co – Pekan lalu identitas anggota militer Amerika Serikat pembunuh pemimpin Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, terkuak. Namun sejagat tak bakal melupakan kesalahan ketik dilakukan stasiun televisi CNN saat memberitakan hal itu.
Mereka menuliskan ‘Ini anggota angkatan laut yang membunuh Obama dalam operasi penyergapan’.
Salah ketik itu memang fatal. Aslinya mereka hendak menuliskan Osama namun malah menjadi nama Presiden Amerika Barack Hussein Obama, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Senin (10/11/2014).
Dalam ulasan kasus penyergapan itu tulisan kesalahan Osama jadi Obama bertahan sekitar 50 detik, akhirnya mereka menggantikannya menjadi Bin Ladin namun beberapa penonton sempat mengabadikannya dan membaginya di pelbagai jejaring sosial.
Salah satu pengguna Twitter bernama akun @PeytonsHead berkicau, “ups @cnn ingin membunuh Obama? Tolong beritahu anggota pasukan pengaman presiden,” dia menuliskan.
Pengakuan seorang pasukan siluman militer Amerika Serikat (AS) atau Navy SEAL blak-blakan bahwa dialah yang menembak mati Osama bin Laden, pendiri al-Qaeda. Dia adalah Rob O’Neill.
O’Neill berani membongkar identitasnya meski ancaman pembunuhan akan menimpanya setiap saat. Dia mengaku sebagai penembak mati Osama bin Laden dari jarak dekat di rumah rahasia di Abbottabad, Pakistan tahun 2011.
Usianya saat ini 38 tahun. Selain risiko dibunuh para loyalis Osama bin Laden, O’Neill juga terancam didepak dari pasukan elite AS karena nekat membongkar identitas aslinya. Dia sudah bergabung dengan Pasukan Navy SEAL selama 16 tahun.
Dia pertama kali blak-blakan sebagai penembak mati Osama bin Laden dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Fox.
O’Neill mengatakan dia membunuh Osama bin Laden dengan tiga tembakan di dahi dari jarak dekat. Meskipun dia berani membongkar identitasnya, namun ayah Rob O’Neill sangat takut.
”Orang-orang bertanya jika kita khawatir bahwa ISIS akan datang dan mendapatkan kita karena Rob bicara kepada publik,” katanya menirukan kekhawatiran ayahnya.
”Saya bilang, bahwa saya akan melukis target besar di pintu depan, dan berkata datanglah dan sergaplah kita,” lanjut dia, seperti dikutip news.com.au, Kamis (6/11/2014). O’Neill berbicara tentang rahasia kematian Osama bin Laden sebagai seorang pembicara motivasi.
Menurutnya, selain menembak dahi Osama bin Laden tiga kali, dia juga menembak dada pendiri al-Qaeda itu. Dalam wawancara, dia minta istrinya berkemas untuk meninggalkan rumah mereka setelah dia membongkar identitas aslinya sebagai pembunuh Osama. (*)