Home / Internasional / Eksekusi Mati Bandar Narkoba, PM Australia Ingatkan Indonesia Atas Jasanya Bantu Tsunami

Eksekusi Mati Bandar Narkoba, PM Australia Ingatkan Indonesia Atas Jasanya Bantu Tsunami

bidik.co — Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan Indonesia harus ingat bantuan Australia saat tsunami 2004 dengan membebaskan dua terpidana, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Menurutnya Indonesia berhutang 1 miliar dolar saat membantu korban tsunami yang menewaskan 200 ribu orang.

“Saya akan mengatakan kepada masyarakat dan pemerintah Indonesia. Australia selalu membantu Indonesia, dan Australia berharap balasan dari Indonesia,” ujar Perdana Menteri Australia Tony About, seperti dikutip dari BBC, Rabu (18/2/2015).

Selain itu, Abbout mengingatkan akan ada konsekuensi jika banding untuk dua terpidana mati tersebut diabaikan Indonesia. Katanya, Australia akan menunjukan rasa tidak senang agar Indonesia tahu bagaimana rasa menyedihkan dan mengecewakan yang dirasakan Australia.

“Saya tidak ingin merusak hubungan dengan salah satu sahabat dan tetangga (Australia), tetapi saya harus mengatakan bahwa kami tak bisa mengabaikan hal ini,” ancam dia.

“Menyedihkan dan mengecewakan, ketika eksekusi mati itu terjadi,” katanya.

Andrew Chan dan Myuran Sukumaran adalah pemimpin kelompok perdagangan Narkoba yang dikenal dengan Bali Nine. Namun, Indonesia tetap akan mengeksekusi dua terpidana mati asal Australia tersebut.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri, pada Rabu (18/2/2015), mengeluarkan komentar pedas menjawab ancaman Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, terkait rencana pelaksanaan hukuman mati terhadap dua gembong narkotika asal negeri kanguru tersebut.

Menanggapi ancaman itu, Kemenlu bereaksi keras. Juru bicara Kemenlu, Armanatha Nasir, mengatakan bahwa Australia sudah menunjukkan tabiat aslinya.

“Saya harap pernyataan (Abbott) tidak menunjukkan tabiat asli warga Australia,” kata Nasir, “Ancaman bukan bahasa diplomatik dan tidak satu negara pun di dunia yang akan bersedia menerima ancaman.” (*)

Komentar

Komentar

Check Also

Nuroji: Pilkada Harus Jadi Ajang Pendidikan Politik Bagi Masyarakat

Bidik.co— Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 bakal digelar pada November 2024. Pilkada yang terdiri …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.