bidik.co — Achmad Hafisz Tohir dipercaya menjadi Ketua Komisi VI DPR RI. Demikian keputusan sidang paripurna pemilihan pimpinan Komisi VI di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Penetapan pimpinan komisi tersebut berlangsung singkat dalam rapat tertutup. Usai terpilih menjadi pimpinan, Hafisz langsung memimpin rapat internal.
Hafisz Tohir adalah Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus adik kandung Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa.
Dalam sidang ini juga terpilih empat Wakil Ketua Komisi VI. Mereka adalah; Azam Azman (Demokrat), Dodi Reza Alex Noerdin (Golkar) dan Heri Gunawan (Gerindra).
Sidang ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Agus Hermanto.
Adapun Komisi VI memiliki ruang lingkup; Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM dan BUMN dan Standarisasi Nasional. Sementara mitra kerjanya adalah; Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kementerian BUMN, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Pemilihan pimpinan Komisi VI sama dengan pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya, partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tidak hadir. PDIP, PKB, Nasdem dan Hanura belum menyetorkan nama-nama anggota komisi dan alat kelengkapan. Sementara PPP versi Suryadharma Ali sudah menyetorkan nama, tapi tidak hadir dalam sidang.
Namun sidang tetap berlangsung, karena sudah kuorum dari anggota fraksi Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS.
Banyak wajah-wajah baru di Komisi VI ini. Wajah incumbent juga masih banyak terlihat, seperti Refrizal (F-PKS), Primus Yustisio (F-PAN), dan Nasir Bahar (F-PAN).
Hadir pula sebagai anggota Komisi VI yang baru, Melani Leimena Suharli (F-PD) mantan Wakil Ketua MPR RI, Adang Daradjatun (F-PKS) mantan anggota Komisi III, dan Tifatul Sembiring (F-PKS) mantan Menkominfo.
Secara keseluruhan F-PG menempatkan 8 anggotanya di Komisi VI. Sementara F-Gerindra 7 anggota, F-PD 6 anggota, F-PAN 5 anggota, dan F-PKS 3 anggota. (ai)