bidik.co – Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Hamzah Haz, menggelar pertemuan tertutup dengan tokoh-tokoh senior PPP, Minggu (31/8/2014). Ini terkait kepemimpinan PPP dan arah koalisi partai itu.
Ketua Forum Penyelamat PPP, Muhammad Rodja, mengatakan dalam pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam itu, mereka membahas tentang penyelenggaraan muktamar dan pergantian posisi Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali.
“Kami menyadari partai harus segera diperbaiki karena ini aset bangsa, milik umat, dan harus diberdayakan semaksimal mungkin untuk kepentingan bangsa,” kata Rodza, di kediaman Hamzah Haz, di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
Menurut Rodja, kesalahan utama dewan pimpinan pusat PPP adalah tidak membentuk panitia muktamar. Padahal, musyawarah kerja nasional PPP memutuskan muktamar harus digelar satu bulan paska pelaksanaan pemilu presiden.
“Sekarang kita serahkan kepada dewan pimpinan wilayah yang punya mandat untuk mendesak DPP segera membentuk panitia muktamar. Muktamar harus dilakukan September ini, kalau partai ini bisa efektif,” jelas dia.
Atas desakan itu, menurut Anggota Majelis Pertimbangan PPP, Ubaidillah Murad, Hamzah Haz mempunyai pemikiran yang sejalan dengan para tokoh senior PPP.
“Pak Hamzah pada dasarnya sejalan dengan kami untuk segera ada perbaikan partai pada bulan September ini,” ungkap dia.
Dalam pertemuan tadi, kata dia, Hamzah Haz juga mengingatkan PPP untuk mempertimbangkan tawaran bergabung dengan koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla
“Pak Hamzah juga mengingatkan kami bahwa kemenangan Jokowi sudah selesai. Jadi tawaran dari pihak Jokowi yang meminta kader-kader PPP duduk di koalisi mereka akan dibahas di muktamar,” tuturnya.
Sebelumnya, politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam Forum Peduli PPP mengancam pendemisioneran para pengurus PPP. Pasalnya, para pengurus PPP saat ini Suryadharma Ali Cs dinilai tidak efektif menjalankan tugas mereka sebagai pengurus partai.
“PPP itu partai Republik Indonesia bukan hanya partai orang Islam. PPP berkewajiban membangun bangsa dan negara. Kami merasa tidak layak kalau partai dilakukan tidak adil oleh anggotanya sendiri dan orang lain. Kami sebagai senior PPP prihatin dengan keadaan PPP yang tidak bisa melaksanakan keputusan organisasi,” kata anggota Forum Peduli PPP, M Rodja.
Mereka juga sempat menyatakan Suryadharma Ali (SDA) harus segera lengser dari jabatan ketua umum partai. Dia menilai SDA sudah melakukan perbuatan tercela setelah diduga terlibat kasus korupsi penyelenggaraan haji.
“Perbuatan SDA sudah tercela. Bayangkan seseorang yang dijadikan tersangka oleh hukum kemudian tetap mempertahankan dirinya untuk menjadi ketua,” ujarnya. (if)