bidik.com — Prabowo telah dipilih sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, penetapan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra dilakukan untuk menjaga suasana kebersamaan dalam partai.
Menurut dia, semua pengurus dewan pimpinan daerah maupun cabang sepakat dengan penunjukan itu.
“Permintaan dari DPD-DPD dan DPC-DPC ingin Pak Prabowo terus menempati posisi jabatan merangkap ini baik Ketua Umum maupun Ketua Dewan Pembina. Kita perlu menjaga kebatinan partai dalam suasana yang lebih solid, commit, dan guyub (rukun),” ujar Muzani seusai menggelar Kongres Luar Biasa Partai Gerindra di Nusantara Polo Club, Jalan Raya Kranggan Jagorawi, Gunung Putri, Cibinong Jawa Barat, Sabtu (20/9/2014).
Menurut Muzani, peserta kongres menginginkan Prabowo untuk terus menjabat kedua posisi tersebut. Namun, Prabowo tidak ingin berlama-lama mengemban jabatan sebagai ketua umum partai berlambang kepala garuda tersebut.
“Beliau dengan tegas mengatakan tidak ingin berlama-lama di posisi ini. Beliau hanya ingin menghantarkan saja,” ucap Muzani.
KLB Partai Gerindra menetapkan Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra menggantikan almarhum Suhardi. Jabatan itu akan tetap melekat pada Prabowo hingga kongres pertama Partai Gerindra diadakan.
“Semua sepakat meminta kesediaan Pak Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina untuk merangkap sebagai ketua umum sementara Partai Gerindra,” ujar Muzani.
Muzani mengatakan, pemilihan Prabowo sebagai ketua umum berlangsung secara singkat karena mantan calon presiden itu dipilih secara aklamasi dan dalam suasana kekeluargaan.
Prabowo sudah menerima mandat tersebut. Namun, kata Muzani, Prabowo tidak ingin berlama-lama menjabat posisi tersebut, dan akan segera menggelar kongres pertama Gerindra. “Agar masa transisi ini berjalan smooth dan bagus,” ucap Muzani.
Muzani belum mengetahui kapan kongres pertama Partai Gerindra diselenggarakan. Rencananya, kata dia, kongres akan dibicarakan dalam penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerindra. Jika merujuk pada AD/ART saat ini, maka kongres akan dilaksanakan pada tahun depan.
Sementara itu Ketua DPD Gerindra Sulawesi Tenggara, Anton Timbang, menganggap Prabowo sebagai sosok yang istimewa dan paling pantas.
“Tidak ada pertentangan, semua sepakat. Seluruhnya meminta Pak prabowo. Karena forum KLB ini istimewa, sehingga kami memilih pimpinan yang istimewa dan itu adalah Pak Prabowo,” ujarnya usai KLB di Nusantara Polo Club, Bogor, Sabtu (20/9/2014).
Menurut Anton, Prabowo dianggap sebagai sosok yang paling layak memimpin Gerindra. Meski begitu diungkap Anton, Prabowo yang bersedia menjadi Ketum untuk waktu sementara itu meminta kepada para kader agar mulai memikirkan figur-figur baru yang kelak akan menggantikannnya.
“Seperti yang sudah beliau katakan, kami diminta memilih figur-figur yang akan memimpin ke depan. Tapi kami belum sampai situ, kami ingin fokus pada kepimpinan Pak Prabowo,” kata Anton.
Faktor lainnya yang menjadi alasan Prabowo diminta menjadi ketua umum adalah karena ia banyak berkorban. Namun, hal tersebut bukan berarti tidak ada regenerasi dalam tubuh Gerindra.
“Semua melihat bahwa beliau yang mendirikan partai, banyak berkorban. Regenerasi tetap ada, pembinaan di bawah tetep. Cuma saat ini melihat tantangan yang besar, kita sepakat memilih Pak Prabowo,” ungkap Ketua DPP Gerindra Bidang Pemuda, Ikhwan Amirudin pada kesempatan yang sama.
“Kita melihat konstelasi deal politik regional maupun pusat, tentu Gerindra memerlukan kepemimpinan yang handal, menguasai politik nasional. Pak Prabowo memiliki kapasitas itu,” lanjutnya.
Ikhawan menyatakan meski Gerindra memiliki tokoh-tokoh muda yang potensial seperti Sekjen Ahmad Muzani dan Waketum Fadli Zon, untuk saat ini semua kader sepakat menyerahkan roda kepemimpinan Gerindra kepada Prabowo.
“Semangat kita kekeluargaan dan gotong royong. Sudah sama visi misinya,” tukas Ikhwan. (ai)