bidik.co — Anggota MPR RI Jamal Mirdad mengatakan, Indonesia merupakan negara kesatuan yang penuh dengan keragaman. Indonesia terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Walaupun negara Indonesia terbentuk dari beragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan, namun Indonesia tetap bersatu.
“Namun Indonesia mampu mempersatukan berbagai keragaman itu sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia “Bhineka Tunggal Ika” , yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua,” tutur Anggota Komisi X (bidang Pendidikan) DPR RI tersebut dalam acara Sosialisasi Keputusan MPR di Desa Karang Tengah, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/10/2015).
Menurut Jamal, masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang memiliki karakteristik yang unik. “Hal ini dapat dilihat dari budaya gotong royong, ewuh-pekewuh, teposliro, dan lain sebagainya. Kemajemukan itulah yang menjadi semboyan bangsa yang tercantum dalam lambang Negara Indonesia Garuda Pancasila yang berbunyi Bhinneka Tunggal Ika,” tandas politisi Partai Gerindra tersebut.
Selanjutnya Jamal menambahkan bahwa kebhinekaan Indonesia itu bukan sekadar mitos, tetapi realita yang ada di depan mata kita.
“Melihat kemajemukan masyarakat kita, maka harus disadari bahwa pola pikir dan budaya masing-masing daerah berbeda-beda seperti pola pikir orang Jawa itu berbeda dengan orang Minang, Papua, Dayak, Sunda dan lainnya,” tandas putra Jepara itu.
Sehingga, lanjut Jamal, sudah seharusnya para elite pemimpin nasional memandang bangsa Indonesia berdasarkan kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa ini yaitu berdasarkan jiwa, rasa dan karsa dalam bingkai karakter dan jati diri bangsa Indonesia. (*)