bidik.co — Partai Golkar yang menjadi salah satu partai pengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sedang mengalami polemik dalam internalnya. Sebagian kader meminta agar Golkar mengalihkan dukungan ke kubu Jokowi-JK.
Mantan Ketua Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, permasalahan utama dikarenakan tertundanya Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar. Sebab Munas yang seharusnya dilakukan tahun ini, diundur jadi 2015 atas keputusan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
“Ya tentu yang muda-muda, senior ingin Munas berlangsung setidak-tidaknya tepat waktu Oktober. Soalnya sayakan serah terima Oktober. Munasnya Oktober. Malah saya percepat, karena didorong oleh teman-teman di sana waktu itu minta-minta, karena dianggap gagal, minta dipercepat. Sehingga mempercepat Munas itu biasa,” jelas JK di kediamannya Jalan Lembang Nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7).
Dalam Munas, agendanya adalah pergantian ketua umum. JK mengungkapkan, tidak terlalu penting masalah usia untuk menjadi ketua. Karena kemampuan dalam mengelola partai yang harus dipertimbangkan oleh para kader partai.
“Tergantung apa pilihan Munas-lah. Yang muda boleh. Yang tua boleh. Tapi jangan umur dipermasalahkan, kemampuan jadi permasalahan,” tegasnya.
Mengenai siapa yang menjadi calon unggulan untuk Ketua Umum Golkar, JK menyebutkan tiga nama dari kalangan muda dan tua. Dia mengatakan Agus Gumiwang, Agung Laksono dan MS Hidayat sebagai calon kuat.
“Bagi saya semua kader sama, bagi saya. Ada Agus, ada Agung, ada Hidayat. Hidayat masih memiliki kesempatan juga. Tergantunglah. Tapi sekali lagi bagi saya sebagai bekas ketua, semua kader Golkar sama saja. Semua punya kemampuan yang baik,” tutupnya. (ai)