bidik.co — Ketua DPP Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Boni Hargens mengatakan, sudah sepatutnya Presiden pertama RI Soekarno dinobatkan menjadi bapak
bangsa. Oleh karena itu, ia atas nama BaraJP mendesak Presiden Joko Widodo agar menetapkan Soekarno menjadi bapak bangsa.
“Kita percaya di tangan Jokowi penghormatan sejarah terhadap Bung Karno akan terwujud,” ujar Boni di Markas Besar Bara JP, Jakarta, Minggu (31/5/2015).
Menurut Boni, apa yang dilakukan Soekarno dalam merebut kemerdekaan Indonesia lebih dari sekadar pahlawan. Soekarno, kata Boni, memiliki keberanian dan kemampuan
memimpin yang mampu membangun semangat masyarakat. Tak hanya bertarung di lapangan, Soekarno juga menggunakan kekuatan diplomasi untuk memerdekakan bangsa.
“Soekarno mencoba mengombinasikannya dengan konsep gerakan diplomasi. Ini jalan terbaik saat itu,” ujar Boni.
Oleh karena itu, Jokowi diharapkan dapat memberi perubahan pascarezim orde baru dengan mengajak bangsa Indonesia untuk menghormati sejarah. Salah satunya, kata Boni,
dengan menjadikan Soekarno sebagai bapak bangsa.
Bara JP pun menerbitkan petisi yang dibuat oleh Ketua Umum BaraJP Sihol Manulang. Petisi tersebut kemudian ditandatangani oleh para anggota BaraJP yang hadir di Markas
Besar tersebut. Rencananya, petisi yang telah ditandatangani itu akan diserahkan kepada Jokowi esok hari.
Sebelumnya Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Sihol Manulang menilai, “penyakit” Bangsa Indonesia saat ini salah satunya adalah melupakan
pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaannya.
Sosok Presiden pertama RI Soekarno sebagai bapak proklamator pun menjadi salah satu yang seolah terlupakan. Menurut dia, saat ini eksistensi Soekarno masih kalah
dibandingkan presiden-presiden setelahnya.
“Habibie kita hormati, Megawati, Gus Dur, tapi apa yang sudah diberikan ke Soekarno? Yang berbau Soekarno malah dihilangkan,” kata Sihol di Markas Besar BaraJP di
Jakarta, Minggu (31/5/2015).
Menurut Sihol, rezim Orde Baru telah membunuh kejayaan Soekarno. Saat Soekarno sakit di rumah tahanan, kata dia, pemerintahan Soeharto tidak memberikan pengobatan
maksimal untuk menyembuhkannya.
“Dia (Soekarno) tidak diobati padahal sudah ada teknologi baru cuci darah, tapi tidak dibeli oleh pengusasa waktu itu, sehingga pelan-pelan mati dibunuh Orba. Dosa ini
perlu ditebus oleh Jokowi,” ujar Sihol.
Sihol pun mendesak Jokowi untuk memberi penghargaan atas jasa Soekarno memerdekakan Bangsa. Ia meminta Jokowi menjadikan Soekarno sebagai Bapak Bangsa. “Sudah
sewajarnya Soekarno diberi penghargaan yang layak sebagai Bapak Bangsa. Kalau diberi penghargaan bapak bangsa maka menyembuhkan penyakit Bangsa Indonesia,” kata Sihol.
(*)