bidik.co — Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengklarifikasi pernyataannya bahwa dirinya tidak pernah menyatakan akan menghalangi Jokowi sebagai presiden. Jika disebutkan dirinya menghalangi Jokowi, itu pelintiran media nasional saja.
“Interview saya dengan Wall Street Journal diadakan dalam bahasa Inggeris. Terjemahan ke bahasa Indonesia dipelentir oleh sejumlah media dalam negeri,” kata Hashim yang dilansir dalam facebook Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco, Kamis (9/10/2014) malam.
Menurut Hashim, dirinya tidak pernah berpikir ingin menghambat proses pemerintahan yang dipimpin Jokowi. Dirinya hanya akan menghalangi jika melakukan referundum terhadap Papua dan melegalisasi PKI.
“Saya tidak pernah mengatakan bahwa kami akan menghambat. Kalau ada alasan kuat seperti referendum untuk Papua atau legalisasi PKI kami akan lawan saya katakan. Saya tidak pernah mengatakan akan menghambat pelantikan Jokowi,” tandas Putra Bungsu Begawan ekonomi Prof Sumitro itu.
Karena itu, Hashim meminta kepada semua pihak untuk melihat sumber aslinya dari bahasa Inggris.
“Mohon pakai yang bahasa Inggeris sebagai acuan. Jangan percaya yang dalam bahasa Indonesia karena telah dimanipulasi. Salam hormat. Hashim SD,” punkasnya.
Sebelumnya diberitakan media-media nasional, Hashim Djojohadikusumo akan menghambat Jokowi dengan berbagai kekuatan.
“Kami akan menggunakan kekuatan kami untuk menginvestigasi dan menghambat,” katakan Hashim kepada Reuters di kantornya pada Selasa, seperti dilansir Rabu (8/10/2014). (ai)