bidik.co – Hari ini, Selasa (28/10/2014), merupakan hari pertama bagi para menteri bertugas setelah dilantik Presiden Joko Widodo pada Senin (27/10/2014) kemarin.
Hari pertama “ngantor”, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan langsung memimpin upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda, di Kementerian Pendidikan, Jakarta.
Upacara berlangsung pukul 07.30 WIB. Anies tampak berdiri di sebuah tenda kecil berwarna biru dan putih. Ia menggunakan seragam batik PNS berwarna biru yang dipadu dengan peci hitam.
Dalam amanatnya, terkait Sumpah Pemuda, Anies mengatakan, momentum bersejarah ini telah membawa banyak perubahan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dia berharap, seluruh pegawainya dapat mengambil hikmah dari peristiwa sumpah pemuda yang terjadi 86 tahun lalu itu.
“Pemuda di zaman itu berani mengambil sikap, berani mengambil tindakan yang di zaman mereka mungkin tidak populer, tapi akhirnya membawa perubahan untuk bangsa kita,” ujar Anies.
Anies memberikan pesan-pesan untuk pemuda, bahwa Sumpah Pemuda merupakan suatu terobosan yang jenius dan berani.
“Sebenarnya punya konsekuensi paling besar bagi bangsa. Bayangkan jika kita tidak punya bahasa bersama. Kelas-kelas kita akan menggunakan bahasa apa ketika mendidik? Kerumitan apa yang terjadi di sidang DPR? Di berita-berita di media? Hanya karena kita menggunakan banyak bahasa,” kata Anies usai upacara di kantor Kemdikbud, Jl Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2014),
Anies juga mengatakan yang paling menarik dari Sumpah Pemuda adalah hal itu dilakukan bahkan sebelum negara Indonesia terbentuk. Dia tak habis pikir bagaimana pemuda-pemuda zaman dahulu bisa melakukan sesuatu yang jenius dan berani semacam itu.
“Kesepakatan itu dilakukan sebelum ada negara. Kalau di bangsa-bangsa lain, negaranya ada dulu baru menetapkan bahasa,” ucap pendiri gerakan Indonesia Mengajar ini. (ai)