Home / Politik / Meski Dapat Apresiasi Dari Ical, Airlangga Tetap Kritik Munas Golkar

Meski Dapat Apresiasi Dari Ical, Airlangga Tetap Kritik Munas Golkar

bidik.co — Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menyampaikan apresiasinya kepada dua kadernya yang berniat untuk maju sebagai calon ketua umum, Muhammad Hidayat dan Erlangga Hartanto.

Menurutya kedua orang tadi telah menunjukkan sikap yang konstitusional dalam upayanya bersaing sebagai ketua umum. Hal ini disampaikan Ical dalam pidato pembukaan Munas IX Golkar di Nusa Dua, Bali (Minggu, 30/11/2014).

“Mereka kader yang perlu dicontoh, karena beliau berdua meskipun disebut-sebut sebagai caketum tapi tidak mau ikut-ikutan dengan cara yang inkonstitusional,” ujarnya.

Bahkan, lanjut Ical, dirinya sangat mengapresiasi sikap Erlangga yang sudah terlebih dulu mengajukan dirinya kepada peserta munas agar dipertimbangkan sebagai calon ketua umum.

Sementara itu Ical menyindir kelakuan beberapa elit Golkar yang ngotot jadi ketum tapi ditempuh dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan aturan partai.

“Inilah cara yang benar dan bermartabat, bukan dengan kekerasan,” paparnya.

Sementara Airlangga yang dipuji Ical, justru mengkritik Munas. Dia menyebut pendukung Ical dan non-Ical mendapat perlakuan berbeda. Airlangga misalnya belum menerima Tata Tertib, padahal kader lain sudah mendapatkannya.

Airlangga juga mengatakan janggal bahwa posisi pengurus Dewan Pimpinan Pusat Golkar yang seharusnya menjadi peserta Munas justru diturunkan menjadi peninjau atau panitia.

“Saya dijadikan panitia, dan sampai sekarang belum menerima Tatib. Partai sebesar ini, sampai hari H kenapa tak ada kejelasan,” katanya.

Anggota DPR itu lalu menyindir Ical. Jika pemilihan ketua umum Golkar dalam Munas diibaratkan pertandingan sepakbola, kata dia, maka Ical adalah pemain, penonton, wasit, sekaligus hakim garis.

Seperti diketahui, Ketua DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto tetap menyatakan maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar di Musyawarah Nasional (munas) ke IX. Sementara MS Hidayat mundur dari bursa pencalonan Ketua Umum Partai Golkar.

“Sekalipun bersaing dengan Pak Ical, insya Allah saya siap maju,” tegas Airlangga a kepada wartawan di lokasi pelaksanaan munas, Hotel Westin Nusa Dua Bali, Minggu (30/11/2014).

Putra menteri perindustrian era Soeharto, Hartarto ini menyatakan kalau dirinya sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk menghadapi pencalonannya tersebut.

Dia sudah membangun konsolidasi dengan pemilik suara di level DPD I dan II. Bahkan Airlangga mengklaim sudah mengantongi suara dari pengurus Golkar di wilayah Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua.

“Alhamdullilah dukungan sudah 40 persen,” katanya.

Kuatnya dukungan pemilik suara terhadap Ical dalam Rapat Pimpinan Nasional (rapimnas) Golkar di Yogyakarta sama sekali tidak membuat Airlangga berduka bahkan dia tetap optimis meraih kemenangan.

“Asal berlangsung demokratis, saya optimis menang,” demikian Airlangga.(*)

Komentar

Komentar

Check Also

Nuroji: Pilkada Harus Jadi Ajang Pendidikan Politik Bagi Masyarakat

Bidik.co— Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 bakal digelar pada November 2024. Pilkada yang terdiri …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.