
bidik.co — Meskipun periode kampanye pilpres telah lewat beberapa waktu, namun suhu perpolitikan di Tanah Air masih terasa panas. Pemilihan anggota legislatif dan pemilihan Presiden/Wakil Presiden secara langsung dan serentak, telah merubah cara pandang antara ormas, partai politik, daerah, dan masyarakat.
Hal ini perlu disikapi dengan arif dan bijaksana, sehingga dampaknya tidak berlarut-larut yang dapat mempengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa.
“Melihat Kondisi masyarakat yang berkembang saat ini maka menjaga kerukunan dan toleransi harus menjadi perhatian khusus,” ujar Anggota MPR RI dari Fraksi Partai GERINDRA, Muhammad Nur.
Pada acara sosialisasi hasil keputusan-keputusan MPR RI yang diselenggarakan pada hari Selasa, 4 Februari 2020 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, M Nur menguraikan, perbedaan pilihan seharusnya mampu mendewasakan semua pihak.
“Perbedaan pilihan, pandangan yang terjadi pada saat pesta demokrasi yang telah lalu, seharusnya mendewasakan semua pihak, terutama yang ikut terjun di kompetisi tersebut,” tuturnya.
Selanjutnya, Anggota Komisi X yang membidangi pendidikan ini menguraikan, “Sehingga sebagai kelanjutan dari selesainya kompetisi tersebut masing-masing pihak bisa mengajak seluruh masyarakat untuk bisa kembali bersatu, menghargai perbedaan, menjaga kerukunan, memupuk toleransi dan bersatu untu bersama-sama membangun Negara,” jelasnya.
Menurut M Nur, saling menghargai, saling menghormati, menjaga kerukunan dan toleransi atas kemajemukan dan keberagaman yang dimiliki akan menjadi kekuatan bagi pengokohan Bangsa Indonesia.
“Bangsa Indonesia akan bisa menjadi kekuatan maha dahsyat, jika kita mampu menjaganya dengan baik dalam persatuan dan Kesatuan Bangsa,” pungkasnya. (is/may)