bidik.co — Forum Muktamar IV PBB kembali memberi kepercayaan kepada Yusril Ihza Mahendra sebagai Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) untuk periode 2015-2020.
Yusril terpilih di forum Muktamar IV PBB di Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/4/2015). Muktamar sendiri digelar sejak Jumat lalu.
Hal itu disampaikan politisi PBB BM Wibowo sesaat lalu, Minggu (26/4/2015).
Yusril mengantongi 386 suara. Disusul Rhoma Irama 122 suara, Heppy Trenggono 2 suara, dan Wasal Falah 1 suara, serta 3 suara tidak sah. Total berjumlah 519 suara.
Sementara ketua umum demisioner, MS Kaban diplot menjadi Ketua Dewan Syuro DPP PBB, jabatan Yusril sebelumnya.
Yusril adalah salah satu pendiri PBB. PBB yang didirikan pada 17 Juli 1998 ini adalah sebagai pewaris Partai Masyumi. Di PBB, Yusril sempat duduk sebagai ketua umum dari tahun 1998 hingga 2005.
Sebelumnya, menjelang pemilihan ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB), nama Raja Dangdut Rhoma Irama tiba-tiba menguat untuk diusung. Nama Yusril Ihza Mahendra yang sebelumnya diunggulkan sebagai Ketum, bakal bersaing ketat dengan Rhoma.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kalimantan Timur (Kaltim), Sugianto, dukungan terhadap Raja Dangdut menguat di menit-menit terakhir. Padahal sejak Muktamar dibuka, mayoritas pengurus menyuarakan dukungan agar Yusril dipilih menjadi Ketum.
“Setelah kita konsolidasi tadi, hitung-hitunganya, pendukung Rhoma sudah 61 persen. Tentunya ini jauh lebih besar dari dukungan yang dimiliki Bang Yusril,” ujarnya di sela-sela kegiatan Muktamar, Sabtu (25/4/2015).
Tercatat, dari 485 pemegang hak suara dalam mukhtamar tersebut, 302 di antaranya menyatakan dukungan terhadap si Raja Dangdut.
“Makanya Kami akan mendesak perubahan aturan pencalonan ketua umum,” kata koordinator tim pemenangan Rhoma.
PBB menggelar Mukhtamar ke IV di, Bogor Jawa Barat, sejak Jumat (24/4/2015). Agenda terpenting dalam perhelatan partai lima tahunan itu, ialah regenerasi kepemimpinan puncak. Sejumlah nama disorongkan menjadi calon ketua umum. Antara lain Yusril Ihza Mahendra, Amrullah Andi Hamid dan Sahar L. Hassan.
Namun, belakangan muncul nama Rhoma untuk dicalonkan. Akan tetapi, penolakan terhadap Rhoma, kencang di tingkat elit. Dikatakan, Rhoma tak bisa dimajukan lantaran syarat calon ketua umum, mengharuskan calon harus berasal dari kader internal. Rhoma, bukanlah kader PBB.
Sugianto melanjutkan, Rhoma adalah kader. Sejak Januari 2015, kartu tanda anggota (KTA) partai untuknya sudah dikeluarkan. Kata dia, Sekertaris Jenderal (Sekjen) PBB, BM Wibowo mengeluarkan KTA untuk Rhoma via kepengurusan partai Jakarta Selatan (Jaksel).
Terpilihnya Yusril, diharapkan membawa angin segar kepada PBB. Dukungan dari Netizen sangat deras ke Yusril.
“Dalam situasi yang aneh dan eneg ini semoga PBB bisa kembali bersinar dan besar,” ucap akun @papa_smurf66.
“Saya berharap mengalami kejayaan “Bulan Bintang” seperti yang dialami kakek saya dulu. #AllahuAkbar,” timpal akun @Edi_Ihwanto.
Sony Rosyada di akun @rosyada_sony juga berharap hal yang sama.
“Selamat Prof, semoga PBB bisa lebih besar. Rhoma Irama masuk di kepengurusannya Prof? tanya dia.
Nur Djamilah juga mendokan Yusril. Ia berharap PBB di tangan Yusril semakin sukses dan jaya.
“Tantangan memang makin berat, tapi kita harus solid dan berjuang bersama demi Islam dan NKRI,” sebutnya di akun @nurdjamilah1.
“Selamat yaa Prof semoga menjadi pemimpin partai yang amanah bagi nusa dan bangsa, tanah air Indonesia,” timpal @WiwitNurmansyah.
Sementara, Amsir Aeng mengatakan, Yusril sama dengan tokoh lain, seperti SBY dan Megawati Soakarnoputri, yang belum suskses membuat regenerasi di partai.
“Megawati, Yusril dan mungkin sebentar lagi SBY kembali terpilih sebagai ketua umum, rupanya mereka belumm rela meregenerasi,” tukasnya di akun @hitam_kelam. (*)