bidik.co — PP PBSI terus berusaha mendongkrak prestasi bulutangkis Indonesia. Mereka optimistis proses regenerasi yang sekarang berjalan bisa menghasilkan juara-juara baru dua-tiga tahun lagi.
Dalam beberapa tahun belakangan, bulutangkis Indonesia sangat bergantung kepada sektor ganda putra dan ganda campuran. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terus menjadi tumpuan untuk merebut gelar di berbagai event.
PBSI menyadari bahwa masyarakat menginginkan prestasi yang lebih baik. Pemain-pemain lain di semua sektor diharapkan bisa menyamai prestasi Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana.
“Ekspektasi dari masyarakat akan keberhasilan bulutangkis begitu tinggi. Itu adalah fakta. Masyarakat menginginkan kebesaran bulutangkis Indonesia di ajang yang punya nama dan prestise, seperti Kejuaraan Dunia, Piala Sudirman, Thomas-Uber. Itu menjadi tantangan bagi pengurus saat ini,” ujar Wakil Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto, di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (26/3/2015).
“Kita tidak bisa hanya menangisi masa lalu, menangisi kondisi saat ini. Kami telah melakukan sesuatu. Kami sadar bahwa — tanpa bermaksud mendiskreditkan siapapun– kita ketinggalan dalam menyiapkan regenerasi. Itulah yang sekarang menjadi PR kita bersama,” lanjut pria yang akrab disapa Budi itu.
“Dan untuk mencapai kejayaan lagi membutuhkan proses. Proses itu sekarang sedang kita jalani,” tambahnya.
Proses regenerasi berjalan di semua sektor, tak terkecuali tunggal putra. Mundurnya Tommy Sugiarto dan Simon Santoso membuat pelatnas Cipayung kini diisi pemain-pemain muda seperti Ihsan Maulana Mustofa, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Firman Abdul Kholik, dan Muhammad Bayu Pangisthu.
“Kami sangat optimistis mungkin dalam dua tiga tahun lagi akan muncul juara-juara baru dari Indonesia. Saya sangat yakin nanti ada Jonatan, Ihsan, Anthony Ginting, Firman, Bayu. Yang baru-baru ini butuh pematangan,” tutur Budi.
PP PBSI menilai proses regenerasi pemain yang mereka lakukan sudah berjalan sesuai rencana. Hasilnya pun sudah mulai kelihatan.
“Kita semua harus mendukung dan sabar. Ini bukan bermaksud untuk meng-excuse, tapi rasanya kita sudah berada di trek yang sesuai,” ujar Budi.
“Misalnya di ganda putra. Ujung tombaknya adalah Hendra/Ahsan. Tapi, tolong diapresiasi Kevin/Gideon yang kemarin di All England bisa menembus delapan besar. Kita juga tak boleh melupakan Rian/Fajar yang beberapa kali menjuarai turnamen di kelas challenge maupun GP. Itu adalah bibit-bibit kita,” tambahnya.
“Demikian pula di ganda campuran. Ujung tombak kita memang Tontowi/Liliyana. Tapi, di bawah mereka, ada pasangan-pasangan yang menunjukkan prestasi luar biasa. Keberhasilan Praveen/Debby yang mengalahkan Xu Chen/Ma Jin menjadi satu catatan. Keberhasilan Ronald/Melati maupun Edi Subakhtiar/Gloria di beberapa turnamen juga menjadi catatan yang perlu kita perhatikan,” jelas Budi.
“Kita berharap bisa memetik hasilnya dalam 2-3 tahun ke depan,” katanya
Sementara PP PBSI membidik dua medali emas di ajang SEA Games 2015. Meski dua tahun lalu Indonesia meraih tiga emas dari bulutangkis, target pada tahun ini bukanlah suatu penurunan.
Di SEA Games 2013 yang digelar di Myanmar, bulutangkis menyumbangkan tiga emas untuk Indonesia, masing-masing atas nama Bellaetrix Manuputty (tunggal putri), Angga Pratama/Rian Agung Saputro (ganda putra), dan Muhammad Rijal/Debby Susanto (ganda campuran).
Selain itu, bulutangkis juga menyumbangkan tiga perak lewat Dionysius Hayom Rumbaka (tunggal putra), Berry Angriawan/Ricky Karanda Suwardi (ganda putra), dan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (ganda putri). Adapun Wisnu Yuli Prasetyo (tunggal putra) meraih perunggu.
Untuk event yang sama pada tahun ini, sektor ganda putra dan ganda campuran diharapkan bisa kembali merebut emas. Sementara itu, perak dibidik dari beregu putra, beregu putri, dan ganda putri. Adapun nomor tunggal putra dan tunggal putri diharapkan bisa membawa pulang minimal perunggu.
“Pada dasarnya kita harus realistis. Untuk saat ini memang ganda campuran dan ganda putra yang menunjukkan grafik stabil,” ucap Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (26/3/2015).
“Kalau kita bilang tunggal putri, yang dua tahun lalu dapat emas dan sekarang ditargetkan perak, kita juga melihat kekuatan lawan. Jadi, dengan target perak ini, kami berharap tunggal putri termotivasi. Dua tahun lalu seakan-akan kita tidak mengharapkan medali dari tunggal putri, tapi ternyata dapat emas. Saya rasa kita harus realistis saja. Ini bukan penurunan,” tambah Rexy.
“Sebenarnya di ganda putri kita juga punya peluang. Tapi, lawan-lawan pasti juga mempelajari kita,” katanya.
Skuat bulutangkis Indonesia di SEA Games 2015:
Manajer tim: Lius Pongoh
Tim pelatih:
1. Hendry Saputra
2. Bambang Suprianto
3. Chafidz Yusuf
4. Eng Hian
5. Nova Widianto
Beregu putra:
Jonatan Christie
Firman Abdul Kholik
Ihsan Maulana Mustofa
Anthony Sinisuka Ginting
Ricky Karanda Suwardi
Angga Pratama
Kevin Sanjaya Sukamuljo
Marcus Fernaldi Gideon
Riky Widianto
Praveen Jordan
Beregu putri:
Linda Wenifanetri
Bellaetrix Manuputty
Hanna Ramadini
Gregoria Mariska
Rosyita Eka Putri Sari
Della Destiara Haris
Maretha Dea Giovani
Suci Rizki Andini
Richi Puspita Dili
Debby Susanto
Tunggal putra:
Jonatan Christie
Firman Abdul Kholik
Tunggal putri:
Linda Wenifanetri
Bellaetrix Manuputty
Ganda putra:
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Ganda putri:
Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari
Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani
Ganda campuran:
Riky Widianto/Richi Puspita Dili
Praveen Jordan/Debby Susanto (*)