bidik.co — Orasi yang digelar pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di depan gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Merdeka Barat, semakin provokatif. Orator yang berdiri di depan massa mengancam akan menghilangkan nyawa Ketua Komisi Pemilihan Umum.
“Kalau perlu, Husni Kamil Manik kita bawa, adili bersama. Kita bunuh,” kata seorang orator berkostum garuda merah melalui pengeras suara, Senin (11/8/2014).
Seruan itu disampaikan orator menggunakan pengeras suara. Para pendukung Prabowo-Hatta menyambut orasi itu. “Bunuh!” teriak massa. Sejumlah pendukung yang berada di lokasi acara tak mengetahui identitas orator tersebut.
Orator yang sama meneriakkan tantangannya untuk Ketua KPU. Dia menuturkan akan terus menegakkan keadilan yang dianggapnya telah direnggut dari Prabowo-Hatta. “Jangan coba-coba ganggu militansi pendukung Prabowo. Bersama M. Taufik, kami akan lawan kezaliman. Pendukung Prabowo tidak akan mundur sekali pun,” ujar orator melanjutkan seruan tersebut.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gerakan Indonesia Raya DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan akan menculik Ketua KPU Husni Kamil Manik. Pernyataan tersebut dia lontarkan lantaran kekecewaan kubu pendukung Prabowo-Hatta terhadap KPU yang dinilai melakukan kecurangan dalam pemilu presiden.
Dinihari tadi (Senin, 11/8/2014), Husni melaporkan Taufik atas ancaman penculikan dengan kekerasan ke Markas Besar Kepolisian RI. Taufik dilaporkan atas pelanggaran Pasal 336 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pengancaman.
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik menyangkal dirinya pernah menyebut menyuruh massa agar menangkap dan menculik Ketua KPU Husni Kamil Manik. Dia malah menuding KPU melakukan salah kutip.
“Saya tidak pernah bilang akan menculik atau menangkap Husni, saya minta polisi menangkap Husni,” kata Taufik di Gedung Kemenag di sidang DKPP, Jl MH Thamrin, Jakarta, Senin (11/8/2014).
Menurutnya, dia meminta polisi menangkap Husni karena dinilai curang. Bukan dia meminta massa menangkap Husni.
“Media-media banyak yang melintir omongan saya,” aku dia.
Rencananya malam ini setelah mengadukan Husni ke DKPP, dia akan ke Mabes Polri melakukan aduan.
“Saya akan bawa banyak,” jelasnya.
Lalu bagaimana dengan kasus hukum yang akan dihadapinya karena dilaporkan KPU?
“Saya siap,” tutupnya. Taufik diadukan 7 komisioner KPU dengan berbekal artikel Tempo yang isinya tentang ancaman penculikan kepada Husni. (ai)