bidik.co — Sebelum fokus menekuni akting, Rio Dewanto sempat mencoba beberapa profesi di antaranya dengan menjadi penyanyi. Namun nyatanya, akting kini menjadi wadah yang tepat bagi aktor berdarah Jawa-Belanda ini untuk mengembangkan diri.
Dari sebuah peran kecil di FTV, karier Rio di akting pun kian menanjak. Hal tersebut ia tuai tak lain karena hasil kerja kerasnya yang total dalam menjadi seorang aktor.
Pernah bekerja sama dengan Rio, sutradara Dirmawan Hatta menilai suami Atiqah Hasiholan itu berdedikasi dalam akting.
“Beberapa kali kerja sama sama dia, dia aktor yang profesional, rendah hati dan dedikatif,” ungkap sutradara yang akrab disapa Hatta tersebut.
Hatta pernah mengarahkan Rio dalam film ‘Optassimus’ 2013 lalu. Kini keduanya kembali bekerja sama dalam pembuatan film ‘Bulan di Atas Kuburan’.
Dalam film tersebut, sutradara 39 tahun itu menjadi co-director dari Edo W. F Sitanggang yang menyutradarai film yang pertama kali digarap oleh sastrawan sekaligus sutradara Asrul Sani.
Saat berbincang belum lama ini Rio mengaku tak pernah berniat untuk menjadi aktor. Namun sejak terjun pertama kali di bidang ini dirinya kemudian mengasah kemampuannya lebih serius dengan belajar otodidak.
“Selain ikut teater, gue juga belajar banyak dari aktor senior. Salah satunya sama om Tio Pakusadewo aku banyak diskusi soal peran,” pungkas Rio.
Rasa rendah hati dan dedikasi yang dimiliki oleh Rio merupakan tempaan hidup yang telah dijalani pria kelahiran 28 Agustus 1987. Pria berumur 27 tahun ini terlahir dari keluarga yang demokratis. Apa pun yang Rio inginkan asalkan Ia bertanggung jawab dan mampu menyelesaikannya maka orang tuanya tak melarang. Ibunya selalu mendukung yang terbaik untuk Rio.
Sejak kecil Rio termasuk anak yang hobi menggambar dan menyanyi. Ia anak yang nurut dan tak banyak neko-neko. Bergaul dengan teman-teman masa kecilnya secara wajar, main bola dilapangan dll.
Nakalnya pun standar anak laki-laki, karakternya yang murah senyum, modis, maskulin, memiliki banyak sahabat wanita, sudah terbentuk dari kecil. Karakter ayahnya yang galak dan tegas membuatnya menjadi anak yang bertanggung jawab pada dirinya.
Rio remaja terus berkembang banyak bergaul. Ketika masa SMP sekitar tahun 2000an Ia sudah mengenal kata pacaran, tak mau ketinggalan dengan teman-temannya yang telah memiliki pasangan akhirnya Ia pun memutuskan untuk memiliki pasangan juga waktu itu. Masa-masa cinta monyet yang malu-malu tapi mau.
Siapa yang mau ikutan seperti Rio Dewanto ? (ai)