bidik.co — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka terapresiasi di bawah Rp 13.130/USD seiring berlanjutnya reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp 13.126/USD. Posisi ini positif 11 poin dibanding sebelumnya di level Rp 13.135/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp 13.136/USD. Posisi ini membaik 14 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp 13.150/USD.
Sementara data Yahoofinance mencatat mata uang domestik pada level Rp 13.142/USD. Posisi tersebut melemah 22 poin dibanding hari sebelumnya di level Rp 13.120/USD.
Posisi rupiah berdasarlan data Sindonews bersumber dari Limas berada di level Rp 13.147/USD, terdepresiasi 11 poin dibanding penutupan Kamis (21/5/2015) di level Rp 13.136/USD.
Adapun USD bertahan di wilayah kerugian moderat pada Jumat pagi karena aksi ambil untung (profit taking) menjelang pengumuman para bank sentral utama serta liburan di Inggris dan Amerika Serikat.
Dikutip dari Reuters, indeks USD terakhir diperdagangkan di 95,380, di bawah posisi tinggi dua setengah pekan lalu pada Rabu di 95,837, meskipun naik lebih dari 2% pada pekan ini.
Pada hari Kamis, USD merosot setelah harga obligasi AS naik dan yield menurun menyusul mengecewakannya data ekonomi, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang apakah Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini.
Penjualan rumah yang kembali jatuh pada bulan April dan menguatnya USD menekan aktivitas manufaktur di bulan Mei, meskipun pasar tenaga kerja mulai pulih dan ekonomi AS tampaknya tetap pada jalur pertumbuhan moderat.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diperkirakan masih mampu makin menguat.
“Dengan masih melemahnya laju USD, kami harapkan imbas positif pada laju Rupiah dapat berlanjut,” ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp 13.145-Rp 13.165/USD.
Sementara, posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp 13.150/USD. Posisi ini membaik 19 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp 13.169/USD.
Reza menjelaskan, laju rupiah kemarin mampu menguat seiring respon positif pelaku pasar terhadap hasil rapat FOMC, yang mengindikasikan Fed rate masih di level rendah.
Para pemangku kebijakan The Fed merasa prematur untuk menaikan Fed rate pada Juni karena masih melambatnya ekonomi AS. Kondisi itu membawa laju USD melemah dan berimbas pada menguatnya laju rupiah. (*)