bidik.co – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani berharap terjadi rekonsiliasi antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Puan, rekonsiliasi SBY dan Mega penting dilakukan demi kelancaran pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Jokowi-JK. “Saya selalu mendoakan segera tercapai dalam waktu dekat,” kata Puan seusai Pidato Kenegaraan Presiden RI di kompleks parlemen Senayan, Jumat, (15/8/2014).
Seperti diketahui, hubungan SBY dan Megawati merenggang sejak SBY memutuskan maju dalam Pemilu Presiden 2004. Saat itu, SBY merupakan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan era Presiden Megawati. Dalam Pemilu 2004, Megawati yang maju berpasangan dengan Hasyim Muzadi dikalahkan oleh pasangan SBY dan Jusuf Kalla.
Puan mengatakan dua tokoh senior itu diharapkan bertemu langsung dan duduk bersama. Sebab, selama ini hanya utusan SBY yang bertemu dengan pengurus PDI Perjuangan. Secara pribadi dan kekeluargaan, kata Puan, hubungan antara Megawati dan Yudhoyono baik saja. “Tadi saya bertemu dengan Pak SBY dan Bu Ani di lift, baik-baik saja,” ujar putri bungsu Megawati itu.
Puan juga berbicara ihwal partai pendukung Prabowo-Hatta jika memang ada yang ingin bergabung dengan Jokowi-JK. Puan mempersilakan partai lain bergabung. “Tak hanya dua partai, semuanya juga boleh,” ucapnya.
Saat ditanya lebih lanjut soal keseriusan rekonsiliasi ini, Puan mengaku sudah sering kali bertemu dengan elite Partai Demokrat. Namun, dia belum bisa memastikan kapan SBY dan Megawati akan bertemu.
“Semoga dalam waktu dekat,” katanya.
Puan juga mengungkapkan Megawati akan hadir dalam upacara pengibaran bendera Merah Putih di Istana Negara pada 17 Agustus mendatang. Untuk pidato kenegaraan hari ini, kata dia, Megawati memang tidak pernah hadir dalam acara tersebut. (if)