bidik.co — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato kenegaraan menyambut HUT ke-69 RI dalam sidang bersama DPR dan DPD RI. Presiden SBY mengatakan, selama pemerintahannya, Indonesia mengalami kemajuan kelas ekonomi dengan kelas masyarakat menengah yang besar.
“Saat ini kita di posisi 16 ekonomi terbesar di dunia dan menurut Bank Dunia, ekonomi kita akan masuk ke ekonomi 10 besar dunia. Di abad 21 kita mempunyai pertumbuhan masyarakat kelas ekonomi tercepat di Asia,” ujarnya saat pidato kenegaraan memperingati HUT RI ke-69 di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Menurutnya, keberhasilan Indonesia saat ini tidak hanya karena peran dirinya. Melainkan karena perjuangan tiap generasi. Mulai dari Presiden Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, dan Megawati Soekarnoputri.
Kemudian SBY berharap presiden selanjutnya dapat memajukan Indonesia dari segi ekonomi.
“Marilah kita jaga hal ini untuk kita teruskan ke generasi selanjutnya,” ucapnya.
Selain itu, SBY juga merasa bangga bahwa proses demokrasi di Indonesia semakin membaik. SBY juga menyampaikan Indonesia kini menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Tentunya hal ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk dicapai.
“Kita telah berhasil, demokrasi kita juga terbesar tiga di dunia. Setelah tujuh dekade merdeka, kita tumbuh bersatu dan demokrasi. Capaian ini bukan kita membuat puas diri dan tepuk dada, ini merupakan revolusi 1945 mulai dari pendiri Republik ini,” pungkas dia.
“Tapi kita tidak boleh berpuas diri, tantangan kita ke depan adalah bagaimana mengubah saudara-saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan,” ujarnya.
Menurutnya, Indonesia berhasil keluar dari kungkungan kemiskinan saat baru merdeka pada 1945. Bahkan, pertumbuhan ekonominya pun dinilai cepat.
“Dari bangsa yang miskin mulai 1945, namun memasuki abad ke-21, kelas menengah kita terbesar di Asia Tenggara, dan tumbuh tercepat di Asia,” imbuhnya. (ai)