bidik.co — Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya menetapkan Soetrisno Bachir secara aklamasi sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN periode 2015-2020 dalam sidang Kongres IV PAN di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Senin (2/2/2015).
Sebelum diputuskan secara formal oleh pimpinan sidang, Soetrisno Bachir menyampaikan secara terbuka kepada peserta kongres berkaitan dengan kesediaannya menjabat sebagai Ketua MPP menggantikan Amien Rais.
Soetrisno adalah calon tunggal untuk posisi MPP, menggantikan Amien Rais.
“Agenda kita selanjutnya penetapan calon ketua MPP untuk disahkan jadi Ketua MPP. Apakah ada satu calon atau calon lainnya?” tanya Ketua Steering Commitee yang juga Ketua Sidang, Taufik Kurniawan.
Setelah peserta kongres ditanya, mereka sepakat Soetrisno Bachir dan akhirnya Ketua SC Taufik Kurniawan menanyakan kesediaan Soetrisno.
“Kalau begitu kita putuskan Ketua MPP aklamasi. Oleh karena itu, kita persilakan Soetrisno Bachir untuk memberikan kesediaan,” ucap Taufik.
Soetrisno berterimakasih kepada peserta kongres. “Ada permintaan dari Pak Zulkifli, dan yang tidak bisa ditolak adalah permintaan imam besar kita, Pak Amien Rais,” ujar dia.
Dikonfirmasi seusai sidang tersebut, Soetrisno Bachir mengatakan, momentum ini merupakan wujud dari ekspresi PAN sendiri. Harus diakui bahwa MPP ke depan tidak mempunyai figur karismatik seperti Amien Rais. Untuk itu, MPP harus bekerja lebih keras secara kolektif dan kolegial.
“Saya akan mengajak kawan-kawan yang lebih senior untuk masuk dalam MPP, sehingga MPP dapat berjalan dengan semangat kolektif kolegial,” kata Soetrisno Bachir.
Jika sebelumnya pandangan Amien Rais mempuyai pengaruh kuat dalam keputusan partai, saat ini hal itu sudah tidak lagi. Sebagai Ketua MPP Soetrisno Bachir mengakui bukan sosok kharismatik di mata kader PAN.
“Saya dan kawan-kawan lainnya harus bekerja ekstra keras karena tidak memiliki sosok karismatis seperti Pak Amien,” katanya.
MPP, sambung dia, ke depannya akan bekerja secara kolektif kolegial dengan memberikan pertimbangan bagi kepengurusan Zulkifli Hasan lima tahun ke depan. Selama kepimpinan Zulkifli Hasan MPP berupaya semaksimal mungkin memberikan pertimbangan konstruktif atas segala kebijakan strategis yang akan diambil partai.
Sementara sebelumnya Hatta Rajasa mengaku ditawari posisi Ketua MPP PAN oleh Zulkifli Hasan setelah ia gagal jadi Ketum. Namun, Hatta tak langsung mengiyakan.
“Pak Zulkifli memang ingin ketemu saya siang ini dan kemarin juga menyampaikan ingin meminta saya jadi ketua MPP. Saya katakan, Pak Zulkifli sudahlah cukuplah saya,” kata Hatta di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Senin (2/3/2015).
Pemilihan Ketua MPP akan dilangsungkan Senin (2/3/2015) siang. Hatta mengaku akan menghormati siapapun yang terpilih nantinya.
“Saya tetap keluarga besar PAN jadi silakan nanti dipilih saja. Siapapun yang terpilih nanti jadi ketua MPP akan kita hormati sebagai Ketua MPP,” ucap mantan Menko Perekonomian ini. (*)