Home / Politik / Sri Meliyana: Generasi Milenial Harus Jadi Agen Perubahan

Sri Meliyana: Generasi Milenial Harus Jadi Agen Perubahan


bidik.co — Saat ini tantangan dan persaingan semakin besar, oleh karena itu dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Dengan persaingan tersebut, generasi muda harus mempersiapkan diri dengan bekal kompetensi keilmuan yang berdaya saing, berkualitas, dan kompetitif.
 
“Tentu, ke depan arena persaingan akan semakin kompetitif, oleh karenanya para milenial dituntut memiliki bekal keilmuan yang berkualitas, berdaya saing, dan mengikuti perkembangan saat ini” tutur Anggota MPR RI dari Fraksi Partai GERINDRA, Sri Meliyana dalam sosialisasi hasil keputusan MPR RI, di Lahat, Selasa 11 Februari 2020.
 
Dalam dialog kebangsaan yang diisi dengan materi sosialisasi hasil keputusan MPR itu, Sri Meliyana juga mengatakan bahwa milenial saat ini juga dihadapkan dengan berbagai isu strategis kebangsaan yang cukup konstruktif, dan isu lain yang bersifat dekonstruktif.
 
“Harus disadari bahwa pengaruh negatif yang datang, khususnya terkait narkoba, minuman beralkohol, free sex dan lainnya kian mengkhawatirkan, yang senyatanya hadir di tengah generasi milenial saat ini,” tutur Anggota Komisi IX DPR RI ini.
 
Selanjutnya, Meliyana menjelasakan, “Tentu, generasi milenial sangat diharapkan dapat ambil bagian dalam menghadapi tantangan strategis kebangsaan yang kian besar dan menjauhi pengaruh negatif yang sangat tidak sehat bagi masa depan generasi milenial tersebut” ujarnya.
 
“Selain itu generasi milenial juga harus membentengi diri dan menjadi agen perubahan sekaligus perbaikan dengn ambil posisi terdepan, guna meminimalisir pengaruh negatif yang sangat dekonstruktif bagi perkembangan kehidupan generasi muda, baik untuk saat ini maupun yang akan datang,” lanjutnya.
 
Oleh karenanya, ia sangat berharap melalui sosialisasi hasil keputusan MPR ini, semua pihak atau stakeholder dapat meresapi arti dan makna penting kebangsaan tersebut, yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
 
“Semoga sosialisasi ini dapat bermanfaat dalam arti yang konkrit, yang tidak saja dimaknai sebagai sosialisasi semata, namun lebih jauh harus dapat menjadi point penting dalam konteks mengaplikasikan nilai – nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Pada akhirnya, nilai kebangsaan diharapkan dapat membentengi dan menjadi pondasi yang utuh bagi semua pihak, khususnya generasi milenial dalam menghadapi isu aktual hari ini, seperti radikalisme, terorisme dan lain sebagainya,” pungkasnya. (is)

Komentar

Komentar

Check Also

Bupati Siak, Alfedri Tak Siap Temui Masyarakat

Bidik.co — Jakarta- Eks Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa (Hipemasi) Jakarta memberitahukan saat rapat kerja kordinator …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.