Home / Politik / SBY Didemo WNI di New York, AS

SBY Didemo WNI di New York, AS

bidik.co – Sekelompok warga Indonesia di Amerika Serikat berunjuk rasa di depan Hotel Willard Intercontinental, Washington DC, Jumat, (26/9/2014). Mereka menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena ketidaktegasannya soal Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah.

Unjuk rasa ini merupakan reaksi dari disahkannya Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada rapat paripurna, Jumat (26/9/2014) dinihari.

Spanduk berisi tudingan ke SBY pun dilayangkan oleh massa yang berkumpul di depan Hotel Willard, tempat SBY dan rombongan menginap. Kalimat seperti, “Shame on SBY and his non Democrats”, “RIP Indonesia Democracy”, “Your Democratic Party is Sucks Just Like You” pun diperlihatkan. Tak ketinggalan juga tagar yang menjadi terpopuler di media sosial Twitter, #ShameOnYouSBY.

Tak cukup membawa spanduk, warga Indonesia di Amerika Serikat juga menyanyikan lagu Indonesia Raya di depan Hotel Willard. “Kita yakin dia (Presiden SBY) ga akan keluar dari hotel menemui kita dan kita juga ga harap karena udah ga ada gunanya #ShameOnYouSBY,” cuit Indie Indonesia 2019 di akun Twitter @IndieIndo2019.

Saat melakukan unjuk rasa, sejumlah warga di sana dihubungi juru bicara Presiden SBY untuk segera membatalkan unjuk rasa. Juru bicara Istana juga mengatakan SBY akan berbincang dengan para pendemo. “Kita jawab demo dulu baru ngobrol!” katanya.

“Semoga kita menyulut semangat rekan-rekan di tanah air untuk berjuang bersama demi NKRI yang bersih,” akun Twitter @IndieIndo2019 melanjutkan.

SBY tengah melakukan lawatan ke New York, Amerika Serikat sejak Minggu 21 September lalu. Agenda utama kunjungan Presiden RI ke New York adalah menghadiri Sidang Ke-69 Majelis Umum PBB. Selain itu, SBY juga memimpin sidang pleno KTT Iklim PBB (UN Climate Summit) 2014 dan menyampaikan sambutan pembuka dalam Open Government Partnership High Level Event (OGP-HLE).

Saat SBY tengah di AS, Rapat paripurna DPR pada Kamis 25 September hingga Jumat 26 September dini hari memutuskan Pilkada akan dilakukan melalui DPRD, setelah pendukung pilkada langsung kalah suara dari kelompok yang mendukung pilkada tak langsung atau melalui DPRD. (if)

Komentar

Komentar

Check Also

Difriadi: Pilkada Harus Jadi Persemaian Demokrasi di Indonesia

Bidik.co — Bulan November 2024, rakyat Indonesia masih harus memenuhi hak dan kewajiban politiknya untuk …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.