Home / Politik / Muhammad Rofiqi: Jawab Tantangan Demokrasi, Generasi Muda Harus Tingkatkan Literasi Konstitusi

Muhammad Rofiqi: Jawab Tantangan Demokrasi, Generasi Muda Harus Tingkatkan Literasi Konstitusi

Bidik.co — Banjarbaru – Dalam rangka memperkuat pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, Anggota MPR RI Fraksi Hasil Partai GERINDRA, Muhammad Rofiqi menyelenggarakan Sosialisasi-hasil Ketetapan MPR RI dengan tema “Memperkokoh Nilai-nilai Kebangsaan di Tengah Dinamika Demokrasi: Dari Aksi Demo ke Aksi Nyata untuk Indonesia”, diselenggaran di Hotel Grand Qin, Banjarbaru, Sabtu 6 September 2025 .

Menurut Muhammad Rofiqi, maraknya aksi demontrasi yang terjadi belakangan ini, seringkali disebabkan oleh ketidaktahuan terhadap mekanisme pengambilan keputusan yang diatur dalam konstitusi. Demokrasi bukan hanya tentang kebebasan bersuara, tetapi juga tentang bagaimana kinerjanya secara bertanggung jawab dan konstruktif.

“Demo atau unjuk rasa adalah hak konstitusional setiap warga negara, yang dijamin dalam Pasal 28E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Namun, hak itu harus diimbangi dengan kewajiban untuk menghormati hak orang lain, menjaga kepentingan umum, dan tidak melampaui batas hukum,” tegas Rofiqi.

Anggota Komisi XIII DPR RI yang membidangi hukum, hak asasi manusia, keimigrasian dan pemasyarakatan, serta penanggulangan terorisme juga berpendapat bahwa demokrasi merupakan sistem pemerintahan, di mana kekuasaan politik dan pengambilan keputusan dilakukan oleh rakyat atau warga negara secara langsung atau melalui perwakilan yang mereka pilih.

“Prinsip-prinsip dasar demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang melibatkan partisipasi aktif rakyat dalam pengambilan keputusan politik. Demokrasi melibatkan partisipasi aktif rakyat dalam pemerintahan dan mengutamakan kepentingan rakyat,” ujar legislator dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan I itu.

Lebih lanjut Rofiqi menjelaskan bahwa sosialisasi ini bukan untuk membungkam suara kritis rakyat, melainkan untuk mengarahkannya menjadi kekuatan yang produktif. “Kita tidak anti-demo. Kita anti anarkisme. Kita dukung aspirasi, tapi tolak vandalisme. Suara pemuda sangat penting, dan harus disalurkan melalui kanal-kanal yang tepat, seperti melalui perwakilan rakyat di DPR, melalui musyawarah, atau melalui media yang bertanggung jawab,” tandas Rofiqi di hadapan ratusan pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum itu.

Kegiatan sosialisasi berlangsung interaktif. Para peserta yang didominasi kaum muda, antusias menyampaikan pertanyaan terkait isu-isu aktual, seperti UU Cipta Kerja, kenaikan harga kebutuhan pokok, serta peran DPR dalam menyerap aspirasi masyarakat.

Ahmad, salah satu peserta, menyambut baik inisiatif kegiatan ini. “Selama ini kami sering melihat demo sebagai satu-satunya cara yang ‘greget’ untuk didengar. Melalui sosialisasi ini, kami jadi paham bahwa ada banyak cara lain yang lebih elegan dan justru lebih efektif untuk membuat perubahan. Kami diajak untuk tidak hanya berteriak di jalan, tetapi juga melek prosedur dan memahami proses legislasi,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, Muhammad Rofiqi berharap dapat membangun kesadaran kolektif bahwa membangun Indonesia tidak bisa hanya dengan pengaruh, tetapi harus dengan memberikan solusi dan terlibat aktif dalam proses-proses demokrasi yang ada.

“Ketetapan MPR, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, adalah kompas kita. Dalam kondisi apa pun, terutama saat menghadapi perbedaan pendapat yang tajam, kita harus kembali kepada kompas ini. Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk membangun, bukan untuk memecah belah,” tutupnya.

Kegiatan Sosialisasi Ketetapan MPR RI ini merupakan program berkelanjutan yang dilaksanakan oleh seluruh anggota MPR untuk menjaga interaksi antara masyarakat dan majelis dan menjaga keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. (adalah / gin)

Komentar

Komentar

Check Also

Jamal Mirdad: Kebangkitan Nasional Spirit Bagi Keberagaman & Toleransi Bangsa Indonesia

Bidik.co — Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Peringatan itu untuk mengenang berdirinya organisasi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.