Bidik.co — Depok — Upaya pencegahan stunting kembali menjadi sorotan dalam diskusi publik yang digelar pada Kamis, 4 September 2025, di Depok. Anggota MPR RI dari Fraksi Partai GERINDRA, Nuroji, sebagai pembicara utama, menegaskan bahwa Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjadi solusi efektif dalam menurunkan angka stunting yang masih cukup tinggi di Indonesia. Ia menyebut, pola makan sehat dan tepat sasaran harus dimulai sejak kehamilan hingga usia anak lima tahun.
Data Badan Gizi Nasional (BGN) menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 21,6 persen pada 2022. Meskipun angka ini menurun dibandingkan 24,4 persen pada tahun sebelumnya, target nasional 14 persen pada 2024 masih menjadi tantangan besar. “Kita tidak boleh lengah. Angka ini berarti jutaan anak Indonesia masih berisiko mengalami hambatan pertumbuhan,” ujar Nuroji.
Nuroji menekankan, MBG bukan sekadar soal orsi makan, melainkan memastikan asupan karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah tersedia setiap hari. Ia menambahkan bahwa protein hewani seperti ikan, telur, dan daging sangat penting untuk menunjang pertumbuhan anak. “Kalau kita biasakan makan seimbang sejak dini, hasilnya bukan hanya anak sehat, tapi juga generasi yang lebih cerdas,” katanya.
Selain soal pola makan, ia juga menyoroti perlunya edukasi berkelanjutan bagi masyarakat. Menurutnya, kesadaran gizi sering kali terkendala oleh kebiasaan lama, keterbatasan informasi, dan faktor ekonomi. Karena itu, pemerintah bersama pihak swasta harus lebih kreatif dalam menyampaikan pesan gizi agar mudah dipahami dan dipraktikkan oleh keluarga di berbagai daerah.
Badan Gizi Nasional saat ini mendukung kampanye MBG melalui serangkaian program, seperti pelatihan kader posyandu, penyuluhan di sekolah, dan kampanye digital. Aplikasi penyusun menu harian bergizi juga telah diluncurkan untuk membantu keluarga menyesuaikan pilihan makanan sesuai kebutuhan gizi anggota rumah tangga. Program ini menjadi salah satu langkah modernisasi dalam pelayanan gizi masyarakat.
Tidak hanya pemerintah, Nuroji juga mendorong partisipasi masyarakat luas dalam gerakan MBG. Ia menekankan pentingnya keterlibatan komunitas lokal, tokoh masyarakat, hingga organisasi pemuda untuk memperkuat pesan pencegahan stunting. “Kalau semua bergerak bersama, saya yakin target 14 persen bisa kita capai,” ujarnya penuh optimisme.
Dengan dukungan lintas sektor dan kolaborasi aktif, MBG diharapkan menjadi gerakan nasional yang berkelanjutan. Nuroji menutup dengan pesan kuat: “Anak-anak adalah investasi bangsa. Mari pastikan mereka tumbuh sehat, tinggi, cerdas, dan siap membawa Indonesia maju.” (gha/ir)