Home / Pendidikan / Nuroji: Wujudkan Lingkungan Aman, Inklusif, & Mendukung Pertumbuhan Anak Indonesia

Nuroji: Wujudkan Lingkungan Aman, Inklusif, & Mendukung Pertumbuhan Anak Indonesia

Bidik.co — Depok — Setiap tanggal 23 Juli, Indonesia memperingati Hari Anak Nasional (HAN), sebuah momen penting untuk menghormati dan merayakan anak-anak sebagai generasi penerus yang memiliki peran vital dalam masa depan bangsa. Peringatan ini juga merupakan bentuk nyata dari kepedulian terhadap pemenuhan hak serta perlindungan anak, yang harus menjadi tanggung jawab bersama.

Di tahun 2025, HAN mengusung tema ‘Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045’ dengan tagline inspiratif ‘Anak Indonesia Bersaudara’. Tema ini menegaskan pentingnya menciptakan generasi anak yang sehat, cerdas, tangguh, dan berdaya dalam rangka menyambut 100 tahun kemerdekaan Indonesia di tahun 2045.

“Bagi saya ini sangat penting jika tahun ini peringatan hari anak nasional mengambil tagline ‘Anak Indonesia Bersaudara’ menggambarkan ajakan pada kita semua untuk menanamkan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan solidaritas di antara anak-anak dari berbagai latar belakang suku, agama, maupun budaya. Karena itu, perlu mewujudkan lingkungan aman, inklusif, & mendukung pertumbuhan anak Indonesia,” tutur Anggota MPR RI dari Fraksi Partai GERINDRA, Nuroji, dalam Sosialisasi Hasil-hasil Keputusan MPR RI, di Depok Senin 28 Juli 2025.

Menurut Nuroji, peringatan hari anak nasional ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga menjadi seruan bagi seluruh elemen bangsa seperti pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media, hingga keluarga, untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung pertumbuhan anak-anak Indonesia.

“Hari Anak Nasional menjadi momentum pengingat bahwa anak-anak adalah pondasi masa depan bangsa. Menjaga kesejahteraan dan melindungi mereka adalah investasi penting untuk menjamin Indonesia yang lebih baik di masa mendatang. Anak adalah harta paling berharga yang perlu dijaga, dibimbing, dan diberdayakan,” tutur Anggota Komisi IX DPR RI, yang membidangi kesehatan, ketenagakerjaan, dan jaminan sosial ini.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat VI ini juga mengingatkan bahwa Indonesia sedang menghadapi bonus demografi. Pemerintah telah mencanangkan Visi Indonesia Emas tahun 2045 dengan harapan terciptanya generasi produktif yang berkualitas pada 100 tahun kemerdekaan RI.

“Masa depan Indonesia yang berdaya saing dan unggul berada di tangan 32% penduduk yaitu 88,81 juta jiwa anak Indonesia dari 284,438 juta jiwa penduduk Indonesia. Pada akhirnya yang menentukan Indonesia itu mereka, anak-anak, bukan kita lagi. Anak-anak Indonesia yang kuat menjadikan Indonesia kuat di masa depan, karena Indonesia tetap kukuh dan bersatu. Inilah pesan utama dari nilai sila ke-3 Pancasila, Persatuan Indonesia,” jelas Nuroji.

Selanjutnya Nuroji menguraikan, saat ini yang perlu dilakukan adalah melindungi dan merawat anak-anak dengan mendidik dan mengarahkan anak agar bisa menjadi pemimpin di masa mendatang. Tugas tersebut, kata dia, adalah tugas besar yang perlu dilakukan bersama-sama, tidak hanya oleh orang tua atau pemerintah, tetapi juga lembaga pendidikan dan masyarakat.

“Tugas kita di situ. Bagaimana kita mengintervensi, melakukan pengasuhan, perlindungan, perawatan sebagai upaya kita untuk ikut campur terhadap kemampuan di dalam diri anak agar mereka menjadi seperti yang kita harapkan,” terangnya.

Lebih lanjut, Nuroji menjelaskan, pewarisan dan penanaman nilai juga sangat diperlukan. Hal tersebut diperlukan agar di masa depan mereka bisa beradaptasi sekaligus memiliki arah saat menjadi pemimpin.

“Di situlah pentingnya kita menanamkan nilai kebangsaan, solidaritas, nasionalisme. Tanpa itu kita sangat khawatir, risau kalau anak-anak gagal memberikan arah kepada dirinya apalagi memberikan arah kepada bangsa ini. Entah dia menjadi pejabat di lingkungan pemerintahan atau lingkungan legislatif,” tandasnya. (is/ir)

Komentar

Komentar

Check Also

Anggota Dewan Sri Meliyana Inginkan Kolaborasi AntarKementerian dan Lembaga Untuk Tampung Pekerja Pemula

Bidik.co — Untuk menghadapi melimpahnya pekerja pemula di Indonesia, diperlukan kolaborasi antarkemneterian dan lembaga. Karena …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.