Home / Politik / Jamal Mirdad: Pancasila Harus Jadi Fondasi Dalam Bersikap dan Bertindak

Jamal Mirdad: Pancasila Harus Jadi Fondasi Dalam Bersikap dan Bertindak

bidik.co — Angggota MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Jamal Mirdad dalam acara Sosialisasi Keputusan MPR, di Kendal Jawa Tengah, Kamis 16 Februari 2017 menegaskan bahwa sudah menjadi kewajiban kita apabila Pancasila menjadi dasar dalam bersikap dan bertindak.

“Kerusakan alam, kesenjangan sosial, kebebasan berpendapat dan berbicara yang hampir kebablasan adalah dampak lain dari yang namanya demokrasi. Indonesia sudah mulai mengalami hal itu, sehingga harus ada kepekaan bagi masyarakat untuk kembali kepada Pancasila sebagai fondasi dasar dalam bersikap dan bertindak,” tutur Jamal Mirdad.

Selanjutnya Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I (Semarang, Kendal, dan Salatiga) ini menjelaskan bahwa Pancasila sebagai dasar demokrasi Indonesia harus bisa memberikan kemaslahatan, kemakmuran dan kesamarataan bagi rakyat Indonesia di segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Harus menjadi acuan bagi rakyat Indonesia, sehingga rakyat Indonesia paham mana yang menjadi kewajiban mereka dan mana yang menjadi hak mereka sehingga nilai-nilai luhur yang terdapat dalam Pancasila bisa menjadi ciri bagi demokrasi Indonesia yaitu Demokrasi Pancasila,” jelas Jamal.

Anggota Komisi X DPR RI ini juga menjelaskan bahwa kewajiban kita semua untuk menjaga alam agar tetap bisa dinikmati oleh anak cucu kita.

“Sesuai dengan UUD NRI 1945 Pasal 33 ayat (3) yang berbunyi ‘Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat’”, tutur Jamal Mirdad.

Dalam sosialiasasi yang dilaksanakan bekerjasama dengan School of Leadership Indonesia (SoLI) itu, Jamal memulai pembicaraan dengan membacakan arti dari ayat Al-quran Surat Al-A’raf ayat 56-58, yang berbunyi, “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan………”.

Jamal mencontohkan bagaimana kerusakan alam yang disebabkan pada terbukanya sistem investasi di suatu negara.

“Negara telah membuka seluas-luasnya investasi asing. Dengan dalih meningkatkan tarap hidup masyarakat, maka kran investasi dibuka sehingga hutan yang dulunya sangat lebat berubah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit atau menjadi lahan tambang, tindakan ini kemudian juga diamini oleh masyarakat setempat karena dengan dibukanya lahan tersebut maka akan ada lowongan pekerjaan bagi masyarakat,” tandas Jamal.

Selanjutnya Anggota Komisi X DPR RI ini memaparkan, banyaknya penambangan yang tidak mengindahkan keseimbangan alam, berubahnya lahan pertanian menjadi lahan perkebunan sawit yang berdampak besar kepada kemaslahatan masyarakat.

“Keindahan alam menjadi hal yang harus secepatnya diperhatikan oleh pemerintah, tetapi jangan lupa juga bahwa tidak cukup hanya pemerintah saja yang menjaga, campur tangan dan perhatian masyarakat pemilik sumber daya alam untuk tetap menjaga kelestarian juga menjadi hal yang utama,” tandas Jamal. (*)

 

Komentar

Komentar

Check Also

Difriadi: Perlunya Selesaikan Masalah Dengan Musyawarah  

Bidik.co — Pancasila mengandung nilai-nilai yang dapat dijadikan pedoman dalam melakukan berbagai hal, seperti mengambil …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.